Pemerintah pertimbangkan penggunakan SAL
A
A
A
Sindonews.com - Tingginya harga minyak dunia saat ini membuat asumsi pemerintah dalam APBN menjadi tidak relevan, oleh karena itu pemerintah berencana mengubah asumsi minyak pada APBN 2012. Namun, ketika perubahan tidak juga cukup, maka pemerintah akan menggunakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk menutup anggaran tersebut.
Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengatakan, pengajuan APBN Perubahan idealnya hanya akan dilakukan satu kali saja, karenanya, jika ada hal mendesak, maka SAL dapat digunakan dengan pertimbangan dan keputusan antara pemerintah dan DPR.
"Kalau ada satu terobosan kita akan menggunakan dana SAL untuk satu program khusus. Misalnya untuk infrastruktur. Itu kita bisa bicarakan dengan DPR dan setujui dan direfleksikan di dalam APBN-P yang akan diajukan," kata Agus di kantornya, Jakarta, Jumat 10 Februari 2012.
Menurutnya, karena sifatnya mengalokasikan untuk penggunaan khusus, maka penggunaan SAL tersebut harus disetujui pemerintah dan DPR. "Dan nanti akan diregularisasi atau dilegalisasi dalam format APBN-P," tutur dia.
Terkait perubahan pada APBN, dia mengungkapkan saat ini sedang dalami, dan diharapkan dapat rampung minggu depan. "Minggu depan saya optimistis bisa memberikan update tentang bagaimana respons kita," ungkap Agus Marto.
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini menegaskan, perubahan APBN harus diwaspadai agar sesuai dengan tujuan yang direncanakan. "Langkah-langkah itu sekarang ini di pemerintah sedang dilakukan," tukas dia.
Pengajuan APBN-P tersebut salah satunya dikarenakan harga minyak dunia yang terus mengalami kenaikan. Dengan melonjaknya harga minyak dunia tersebut otomatis akan membuat asumsi ICP di dalam APBN 2012 menjadi membengkak di mana asumsi ICP di dalam APBN 2012 hanya sebesar USD90 per barelnya. (bro)
()