Aman, stok LPG nasional cukup untuk 11 hari
A
A
A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) berusaha terus meningkatkan ketahanan stok Liquified Petrolum Gas (LPG) nasional yang kini berada di posisi 11,4 hari.
Secara umum, kondisi stok LPG di seluruh region yang ada masih dalam kondisi aman. Dengan posisi stok nasional di level 11,4 hari sebenarnya relatif cukup untuk menghindarkan terjadinya gangguan pada pasok dan distribusi LPG.
“Biasanya dengan ketahanan stok di kisaran 11 hingga 15 hari, pasokan dan distribusi tidak terganggu. Kami juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk meminimalkan hambatan pasokan dan distribusi LPG nasional,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun dalam siarn persnya, Minggu (12/2/2012).
Posisi stok LPG di Depot Pangkalan Susu pada Jumat, 10 Februari 2012 secara umum dalam kondisi aman menyusul masuknya LPG sebanyak 2.600 Metrik Ton (MT) yang diangkut dari Kapal Gas Patra II dan III. Hari ini, Depot Pangkalan Susu kembali mendapatkan pasokan LPG sebanyak 2.300 MT. “Pengoperasian STS (Ship to Ship) Pangkalan Susu pada 26 Februari 2012 akan semakin memperkuat pasokan LPG,” katanya.
Stok LPG di Depot Tanjung Priok sebanyak 5.059 MT dan akan mendapatkan tambahan pasokan dari impor sebanyak 2.500 MT yang akan tiba pada 14 Februari. Pada hari yang sama, Kapal Eratan dengan kapasitas LPG 8.000 MT akan merapat ke Depot Tanjung Priok menjadikan ketahanan stoknya semakin meningkat.
Ketahanan stok LPG Terminal JBB Ancol akan mendapatkan bantuan dari Depot Tanjung Priok dan Eretan sambil menunggu pasokan tambahan pada 14 Februari sebanyak 2.500 MT. Saat ini stok LPG di Terminal JBB Ancol berada pada posisi 1.658 MT.
Terminal Eretan akan mendapatkan tambahan pasokan sebanyak 7.000 MT pada hari ini. Pasokan yang diangkut dengan Kapal Widuri akan menambah posisi stok yang saat ini berada di level 1.902 MT.
Sementara posisi stok LPG di Terminal CPO Semarang berada di level 1.199 MT. Dengan kondisi stok tersebut, pasokan untuk daerah yang dilayani Terminal CPO Semarang akan dibantu dari Balongan, Eretan dan Tanjung Priok. Selain itu, pasokan LPG tambahan sebanyak 7.000 MT dijadwalkan akan masuk pada 12 Februari.
Adapun, stok LPG di Depot Tanjung Perak relative aman di posisi 3.978 MT. Tanjung Perak akan mendapatkan pasokan sebanyak 4.500 MT pada 13 Februari dan 3.500 MT sehari setelahnya dan selanjutkan dipasokan pasokan akan sangat aman dari Kalbut, Situbondo yang hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja.
Stok LPG di Terminal MEM Gresik pada 10 Februari di level 2.312 MT dan aman dalam 3 hari ke depan. Pasokan tambahan sebanyak 3.500 MT diperkirakan akan tiba pada 14 Februari.
Sedangkan stok LPG di Depot Makassar berada di level 1.119 MT dan akan mendapatkan tambahan pasokan pada 12 Februari sebanyak 1.700 MT. Pasokan selanjutkan akan tiba pada 14 Februari 2012 sehingga pasokan untuk daerah Makassar dan sekitarnya relatif masih aman. (ank)
Secara umum, kondisi stok LPG di seluruh region yang ada masih dalam kondisi aman. Dengan posisi stok nasional di level 11,4 hari sebenarnya relatif cukup untuk menghindarkan terjadinya gangguan pada pasok dan distribusi LPG.
“Biasanya dengan ketahanan stok di kisaran 11 hingga 15 hari, pasokan dan distribusi tidak terganggu. Kami juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk meminimalkan hambatan pasokan dan distribusi LPG nasional,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun dalam siarn persnya, Minggu (12/2/2012).
Posisi stok LPG di Depot Pangkalan Susu pada Jumat, 10 Februari 2012 secara umum dalam kondisi aman menyusul masuknya LPG sebanyak 2.600 Metrik Ton (MT) yang diangkut dari Kapal Gas Patra II dan III. Hari ini, Depot Pangkalan Susu kembali mendapatkan pasokan LPG sebanyak 2.300 MT. “Pengoperasian STS (Ship to Ship) Pangkalan Susu pada 26 Februari 2012 akan semakin memperkuat pasokan LPG,” katanya.
Stok LPG di Depot Tanjung Priok sebanyak 5.059 MT dan akan mendapatkan tambahan pasokan dari impor sebanyak 2.500 MT yang akan tiba pada 14 Februari. Pada hari yang sama, Kapal Eratan dengan kapasitas LPG 8.000 MT akan merapat ke Depot Tanjung Priok menjadikan ketahanan stoknya semakin meningkat.
Ketahanan stok LPG Terminal JBB Ancol akan mendapatkan bantuan dari Depot Tanjung Priok dan Eretan sambil menunggu pasokan tambahan pada 14 Februari sebanyak 2.500 MT. Saat ini stok LPG di Terminal JBB Ancol berada pada posisi 1.658 MT.
Terminal Eretan akan mendapatkan tambahan pasokan sebanyak 7.000 MT pada hari ini. Pasokan yang diangkut dengan Kapal Widuri akan menambah posisi stok yang saat ini berada di level 1.902 MT.
Sementara posisi stok LPG di Terminal CPO Semarang berada di level 1.199 MT. Dengan kondisi stok tersebut, pasokan untuk daerah yang dilayani Terminal CPO Semarang akan dibantu dari Balongan, Eretan dan Tanjung Priok. Selain itu, pasokan LPG tambahan sebanyak 7.000 MT dijadwalkan akan masuk pada 12 Februari.
Adapun, stok LPG di Depot Tanjung Perak relative aman di posisi 3.978 MT. Tanjung Perak akan mendapatkan pasokan sebanyak 4.500 MT pada 13 Februari dan 3.500 MT sehari setelahnya dan selanjutkan dipasokan pasokan akan sangat aman dari Kalbut, Situbondo yang hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja.
Stok LPG di Terminal MEM Gresik pada 10 Februari di level 2.312 MT dan aman dalam 3 hari ke depan. Pasokan tambahan sebanyak 3.500 MT diperkirakan akan tiba pada 14 Februari.
Sedangkan stok LPG di Depot Makassar berada di level 1.119 MT dan akan mendapatkan tambahan pasokan pada 12 Februari sebanyak 1.700 MT. Pasokan selanjutkan akan tiba pada 14 Februari 2012 sehingga pasokan untuk daerah Makassar dan sekitarnya relatif masih aman. (ank)
()