Pemerintah diminta segera tender 3G tahap III

Selasa, 14 Februari 2012 - 09:19 WIB
Pemerintah diminta segera tender 3G tahap III
Pemerintah diminta segera tender 3G tahap III
A A A


Sindonews.com - Komisi I DPR mendesak pemerintah untuk segera melaksanakan tender 3G tahap ke-3 di kanal 11 dan 12. Hal ini mengingat kebutuhan operator seluler yang sudah mendesak dan janji dari Menkominfo yang disampaikan kepada DPR.

“Soal Tender kanal 11-12 yang bisa dimanfaatkan untuk kanal ke-3 operator eksisting yang berminat, sebaiknya segera dilaksanakan karena sesuai janji pemerintah untuk menyelesaikan tender 3G paling lambat kuartal I/2012. Sekaligus mengocok ulang komposisinya agar semuanya efektif dan efisien,” ujar anggota Komisi I DPR Roy Suryo di Jakarta, Senin 13 Februari 2012.

Menurut Roy, penataan kanal 3G dimaksudkan agar masing-masing operator bisa dapat kanal berdampingan, minimal 10 MHz, sesuai dengan kesimpulan rapat dengar pendapatan (RDP) antara Pemerintah-Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dengan Komisi I DPR soal Penataan dan Kocok Ulang Frekuensi pada Tender 3G tahap III belum lama ini.

Desakan DPR tersebut lantaran rencana lelang yang sudah disepakati bersama kemungkinan besar sulit untuk dilaksanakan.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S Dewabroto mengungkapkan tender 3G tahap tiga baru akan digelar paling cepat pada Mei 2012. “Sabar saja, aturannya sedang difinalisasi,” tuturnya.

Padahal, pada akhir 2011 pemerintah berjanji akan me-lakukan tender 3G tersebut paling lambat akhir kuartal I/2012.

Roy menuturkan pemerintah seharusnya tegas dalam menetapkan pelaksanaan tender 3G karena kalau tertunda akan menimbulkan ketidakpastian dalam industri, bahkan bisa menimbulkan kerugian negara.

Tiga operator seluler besar diketahui bertekad memperebutkan dua kanal tersisa di pita 3G 1.900 Mhz senilai Rp320 miliar yang akan dilanjutkan dengan penataan spektrum tahap kedua pada semester pertama 2012. Ketiga operator tersebut adalah PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT Indosat Tbk.

Sebelumnya Presdir XL Hasnul Suhaimi mengaku sudah lebih dulu mengajukan permintaan kanal ketiga tersebut sebagai antisipasi atas makin meningkatnya kebutuhan data 3G pelanggannya. “Kami siap dengan harga lama seperti pada tender 3G tahun 2006,” ujarnya.

Dirut Telkomsel Sarwoto Atmosutarno menyatakan sangat membutuhkan kanal tambahan 3G mengingat jumlah pelanggan layanan data Telkomsel yang meningkat.

Sedangkan, GM Corporate Communication Indosat Djarot Handoko mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengkaji soal tender 3G tersebut.

Menkominfo Tifatul Sembiring sebelumnya menegaskan, harga frekuensi 3G di Indonesia kompetitif dan tidak murah. ”Kami tidak pernah menjual murah harga frekuensi 3G. Ini kan sumber daya alam terbatas, tidak mungkin main obral dengan harga murah,” tegas Tifatul.

Menurut dia, semua frekuensi yang dilelang harganya tidak hanya ditetapkan Kemenkominfo, tapi juga atas rekomendasi Kementerian Keuangan.

”Tudingan yang dilontarkan sejumlah lembaga studi tidak disertai dengan bukti dan data pembanding yang valid. Saya sayangkan itu,” katanya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8208 seconds (0.1#10.140)