Kecamatan Sindang raih gelar terbaik PNPM 2011
A
A
A
Sindonews.com – Warga Kecamatan Sindang di Kabupaten Indramayu kini telah memiliki omzet Rp9,7 miliar. Tidak heran jika daerah ini menjadi kecamatan peringkat terbaik dan sehat dalam penyelenggaraan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan pada 2011.
Penanggung Jawab Operasional Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Indramayu Hadi Suparno mengatakan, Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Sindang telah memiliki omzet Simpan Pinjam Perempuan (SPP) 2011 sebesar Rp9,734 miliar. Jumlah itu menjadikan kecamatan ini masuk kategori terbaik dan sehat dalam penyelenggaraan PNPM Mandiri Perdesaan 2011.
Dia mengaku cukup bangga dengan prestasi yang diraih UPK Sindang selama melaksanakan program PNPM-MP. “Prestasi ini harus terus dipertahankan, sehingga keberadaan program PNMP di wilayah Kecamatan Sindang bisa terus berkembang lebih baik lagi,” ujar dia, kemarin.
Sementara itu, Ketua Unit Pelaksana Kegiatan Sindang Bulhadi mengungkapkan, program PNPM di Kecamatan Sindang berjalan cukup baik. Hingga Desember 2011, Kecamatan Sindang bisa menghasilkan omzet mencapai Rp9,734 miliar dengan pengembalian pokok mencapai Rp7,364 miliar.
“Dari jumlah itu kita telah menerima jasa sebesar Rp1.368 miliar. Sedangkan untuk usaha ekonomi UEP omzet yang berkembang mencapai Rp3,720 miliar,” tutur Bulhadi.
Sekedar informasi, PNPM Mandiri adalah singkatan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.
Program PNPM Mandiri adalah upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat dapat ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan.
Pelaksanaan PNPM Mandiri berawal tahun 2007 dimulai dengan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) sebagai dasar pengembangan pemberdayaan masyarakat di perdesaan beserta program pendukungnya seperti PNPM Generasi, Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) sebagai dasar bagi pengembangan pemberdayaan masyarakat di perkotaan, dan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) untuk pengembangan daerah tertinggal, pasca bencana, dan konflik.
Penanggung Jawab Operasional Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Indramayu Hadi Suparno mengatakan, Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Sindang telah memiliki omzet Simpan Pinjam Perempuan (SPP) 2011 sebesar Rp9,734 miliar. Jumlah itu menjadikan kecamatan ini masuk kategori terbaik dan sehat dalam penyelenggaraan PNPM Mandiri Perdesaan 2011.
Dia mengaku cukup bangga dengan prestasi yang diraih UPK Sindang selama melaksanakan program PNPM-MP. “Prestasi ini harus terus dipertahankan, sehingga keberadaan program PNMP di wilayah Kecamatan Sindang bisa terus berkembang lebih baik lagi,” ujar dia, kemarin.
Sementara itu, Ketua Unit Pelaksana Kegiatan Sindang Bulhadi mengungkapkan, program PNPM di Kecamatan Sindang berjalan cukup baik. Hingga Desember 2011, Kecamatan Sindang bisa menghasilkan omzet mencapai Rp9,734 miliar dengan pengembalian pokok mencapai Rp7,364 miliar.
“Dari jumlah itu kita telah menerima jasa sebesar Rp1.368 miliar. Sedangkan untuk usaha ekonomi UEP omzet yang berkembang mencapai Rp3,720 miliar,” tutur Bulhadi.
Sekedar informasi, PNPM Mandiri adalah singkatan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.
Program PNPM Mandiri adalah upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat dapat ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan.
Pelaksanaan PNPM Mandiri berawal tahun 2007 dimulai dengan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) sebagai dasar pengembangan pemberdayaan masyarakat di perdesaan beserta program pendukungnya seperti PNPM Generasi, Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) sebagai dasar bagi pengembangan pemberdayaan masyarakat di perkotaan, dan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) untuk pengembangan daerah tertinggal, pasca bencana, dan konflik.
()