Perbanyak frekuensi rute, Air Asia tambah 4 pesawat
A
A
A
Sindonews.com – PT Indonesia Air Asia tahun ini memproyeksikan jumlah penumpang mencapai 6,5 juta dengan pendapatan sebesar Rp4,5 triliun. Tahun lalu, Air Asia mencatat pendapatan sebesar Rp3,8 triliun dengan capaian lima juta penumpang.
Presiden Director PT Indonesia Air Asia, Dharmadi mengatakan, untuk pencapaian target tersebut, pihaknya saat ini membuka rute baru, Surabaya-Bandung dan Surabaya- Denpasar. Rute dari dan ke Surabaya selama ini cukup memberi kontribusi yang besar bagi Air Asia. “Pesawat juga akan terus kami perbaharui. Bahkan kami memastikan, semua pesawat kami berjenis Airbus A320. Karyawan kami juga mayoritas tenaga lokal. Kalau di Surabaya ya kami menggunakan tenaga dari Surabaya,” ujarnya.
Dia menambahkan, di tahun 2012 ini pihaknya akan menambah empat pesawat lagi dan disertai dengan penambahan frekuensi sejumlah rute. Penambahan pesawat ini akan terus dilakukan hingga tahun 2015 mendatang. Jumlah penambahan pesawat ini mencapai 17 unit. Jumlah total pesawat yang ada saat ini mencapai 17 unit.
Sehingga, nanti di tahun 2015 jumlah total pesawat mencapai 34 unit. “Paling tidak tiap tahun kami akan tambah lima unit pesawat.Semua berjenis Airbus,” katanya. Dharmadi enggan menyebut berapa nilai investasi yang digelontorkan untuk pembelian 17 pesawat Airbus tersebut. Kontribusi Indonesia, kata dia, terhadap total kinerja usaha maskapai yang sebelumnya milik pemerintah Malaysia ini cukup kecil.
Pasalnya, hampir 80 persen rute penerbangannya adalah luar negeri. Kontribusi terbesar adalah rute penerbangan Singapura dan Malaysia. Ia menargetkan tahun ini load faktor atau tingkat keterisian penumpang mencapai 80 persen atau naik dibanding tahun lalu sebesar 78 persen.
“Pangsa pasar sekarang sudah mulai bergeser ke low cost carrier (LCC). Di Indonesia pangsa pasar ini baru tergarap sekitar tujuh persen. Jadi, pangsa pasarnya masih terbuka lebar,” ucapnya. Kepala Perwakilan Citilink Surabaya, Edwin Witjaksono mengatakan, pihaknya saat ini belum ada rencana pembukaan rute baru maupun penambahan frekuensi rute.
Selama ini, rute Citilink untuk Surabaya-Jakarta sebanyak tujuh kali,Surabaya-Balikpapan tiga kali, Surabaya-Makassar tiga kali, Surabaya-Banjarmasin empat kali dan Surabaya-Denpasar dua kali. “Kami belum ada rencana penambahan rute. Kami fokus dulu dengan yang sudah ada,”tuturnya.
Presiden Director PT Indonesia Air Asia, Dharmadi mengatakan, untuk pencapaian target tersebut, pihaknya saat ini membuka rute baru, Surabaya-Bandung dan Surabaya- Denpasar. Rute dari dan ke Surabaya selama ini cukup memberi kontribusi yang besar bagi Air Asia. “Pesawat juga akan terus kami perbaharui. Bahkan kami memastikan, semua pesawat kami berjenis Airbus A320. Karyawan kami juga mayoritas tenaga lokal. Kalau di Surabaya ya kami menggunakan tenaga dari Surabaya,” ujarnya.
Dia menambahkan, di tahun 2012 ini pihaknya akan menambah empat pesawat lagi dan disertai dengan penambahan frekuensi sejumlah rute. Penambahan pesawat ini akan terus dilakukan hingga tahun 2015 mendatang. Jumlah penambahan pesawat ini mencapai 17 unit. Jumlah total pesawat yang ada saat ini mencapai 17 unit.
Sehingga, nanti di tahun 2015 jumlah total pesawat mencapai 34 unit. “Paling tidak tiap tahun kami akan tambah lima unit pesawat.Semua berjenis Airbus,” katanya. Dharmadi enggan menyebut berapa nilai investasi yang digelontorkan untuk pembelian 17 pesawat Airbus tersebut. Kontribusi Indonesia, kata dia, terhadap total kinerja usaha maskapai yang sebelumnya milik pemerintah Malaysia ini cukup kecil.
Pasalnya, hampir 80 persen rute penerbangannya adalah luar negeri. Kontribusi terbesar adalah rute penerbangan Singapura dan Malaysia. Ia menargetkan tahun ini load faktor atau tingkat keterisian penumpang mencapai 80 persen atau naik dibanding tahun lalu sebesar 78 persen.
“Pangsa pasar sekarang sudah mulai bergeser ke low cost carrier (LCC). Di Indonesia pangsa pasar ini baru tergarap sekitar tujuh persen. Jadi, pangsa pasarnya masih terbuka lebar,” ucapnya. Kepala Perwakilan Citilink Surabaya, Edwin Witjaksono mengatakan, pihaknya saat ini belum ada rencana pembukaan rute baru maupun penambahan frekuensi rute.
Selama ini, rute Citilink untuk Surabaya-Jakarta sebanyak tujuh kali,Surabaya-Balikpapan tiga kali, Surabaya-Makassar tiga kali, Surabaya-Banjarmasin empat kali dan Surabaya-Denpasar dua kali. “Kami belum ada rencana penambahan rute. Kami fokus dulu dengan yang sudah ada,”tuturnya.
()