Foke minta BUMD jadi sumber pendanaan DKI

Selasa, 14 Februari 2012 - 16:40 WIB
Foke minta BUMD jadi sumber pendanaan DKI
Foke minta BUMD jadi sumber pendanaan DKI
A A A
Sindonews.com - Tren positif perkembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) diharapkan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dapat menjadi sumber pendanaan bagi Pemprov DKI Jakarta ke depannya.

"Peran positif BUMD di bidang perekonomian ini, seharusnya juga dapat diterapkan dalam pengelolaan transportasi di Jakarta seperti pengelolaan bus Transjakarta, penanganan jalan tol akses Tanjung priok, dan enam ruas tol dalam kota," ujarnya saat pembukaan Seminar Peran Corporate Social Responsibility (CSR) BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di gedung Balaikota DKI Jakarta, Selasa (14/2/2012).

Lebih lanjut ia mengatakan, selain untuk memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), BUMD juga diarahkan untuk mendukung penanganan masalah mendasar bagi peningkatan kualitas pertumbuhan di Jakarta.

Akan tetapi, lanjut dia, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi dalam BUMD. Terlebih lagi ia menilai masih ada inefisiensi dalam penyelenggaraan BUMD. Dikatakannya, masih ada hidden potential yang belum tergali.

Ditambahkan pria yang biasa di sapa Foke ini, BUMD masih perlu memacu proses restrukturisasi. Ia melihat ada beberapa badan usaha dengan pemilik dan core business yang sama, namun belum bersinergi.

"Tantangan yang akan dihadapi BUMD ke depan lebih rumit. Namun BUMD memiliki peluang yang lebih besar," tambahnya.

Dituturkannya, jika peluang tersebut tidak dimanfaatkan secara efektif dan efisien, dikhawatirkan BUMD akan merugi nantinya. Ia pun mengaku korporasi masih kental dengan warna birokrasi. Oleh sebab itu masih muncul kendala untuk tetap berada dalam jalur pemikiran bisnis secara profesional.

"Di samping itu, BUMD harus menjadi pihak yang paling dekat dengan masyarakat yakni dengan menjalankan program CSR," katanya.

Melalui CSR, sambung dia, BUMD harus mampu memberantas kemiskinan, memajukan pendidikan, mengurangi penyebaran penyakit seperti HIV/AIDS, serta melestarikan lingkungan hidup. "Penyaluran dana CSR untuk masing-masing BUMD pun diharapkan mampu menyesuaikan anggaran masing-masing. CSR juga harus melibatkan masyarakat langsung agar mereka merasa memiliki," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, tren perkembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jakarta secara keseluruhan cenderung naik dan membaik. Terbukti sejak lima tahun terakhir pendapatan BUMD naik signifikan yakni rata-rata 18,21 persen per tahun. Jika pada 2007 pendapatannya hanya sebesar Rp140,91 miliar maka pada 2011 menjadi Rp276,06 miliar. (ank)

()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9227 seconds (0.1#10.140)