Diversifikasi ekspor belum terasa
A
A
A
Sindonews.com - Dampak diversifikasi ekspor yang dilakukan pemerintah belum dirasakan hingga saat ini. Namun, pada kuartal III atau IV, dampaknya akan mencapai Indonesia.
"Pada kuartal II hingga kuartal III baru bisa dirasakan pertumbuhannya. Tapi kita juga harus hati-hati, berjaga-jaga dan kita harus benar-benar intensif melakukan diversifikasi ke pasar-pasar baru," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan ketika ditemui di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta, Selasa (14/2/2012).
Gita menegaskan bahwa guna meningkatkan ekspor Indonesia di Tahun 2012 ini, kita memang harus melakukan diversifikasi ke pasar-pasar baru.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pertumbuhan ekspor pada 2011 juga baru bisa dirasakan peningkatannya pada kuartal III dan kuartal IV di 2011. "Sudah keliatan diakselerasinya akan terus terjadi di kuartal-kuartal ke depan," jelasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah optimistis bila langkah ekspansi pasar ekspor baru seperti kawasan Afrika dan Amerika Selatan dan Brasil bakal mendongkrak nilai perdagangan Indonesia.
Krisis yang terjadi di Eropa dan Amerika merupakan salah satu penyebab utama menurut Gita, di mana seharusnya wilayah tersebut merupakan target pasar besar dari ekspor Indonesia.
Gita juga menambahkan namun semuanya harus dilakukan dengan hati-hati dikarenakan akselerasinya akan terus terjadi dalam kuartal-kuartal ke depan, karena perekonomian di beberapa negara khususnya Eropa Barat dan Amerika masih dilanda krisis
Dengan adanya diversifikasi ekspor ini, nilai ekspor tahun depan diperkirakan bisa mencapai USD230 miliar atau naik USD30 miliar dari target tahun ini. "Kami akan fokus pada Februari ke Amerika Selatan dan Afrika. Itu pasar baru," ujar Gita beberapa waktu lalu. (ank)
"Pada kuartal II hingga kuartal III baru bisa dirasakan pertumbuhannya. Tapi kita juga harus hati-hati, berjaga-jaga dan kita harus benar-benar intensif melakukan diversifikasi ke pasar-pasar baru," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan ketika ditemui di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta, Selasa (14/2/2012).
Gita menegaskan bahwa guna meningkatkan ekspor Indonesia di Tahun 2012 ini, kita memang harus melakukan diversifikasi ke pasar-pasar baru.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pertumbuhan ekspor pada 2011 juga baru bisa dirasakan peningkatannya pada kuartal III dan kuartal IV di 2011. "Sudah keliatan diakselerasinya akan terus terjadi di kuartal-kuartal ke depan," jelasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah optimistis bila langkah ekspansi pasar ekspor baru seperti kawasan Afrika dan Amerika Selatan dan Brasil bakal mendongkrak nilai perdagangan Indonesia.
Krisis yang terjadi di Eropa dan Amerika merupakan salah satu penyebab utama menurut Gita, di mana seharusnya wilayah tersebut merupakan target pasar besar dari ekspor Indonesia.
Gita juga menambahkan namun semuanya harus dilakukan dengan hati-hati dikarenakan akselerasinya akan terus terjadi dalam kuartal-kuartal ke depan, karena perekonomian di beberapa negara khususnya Eropa Barat dan Amerika masih dilanda krisis
Dengan adanya diversifikasi ekspor ini, nilai ekspor tahun depan diperkirakan bisa mencapai USD230 miliar atau naik USD30 miliar dari target tahun ini. "Kami akan fokus pada Februari ke Amerika Selatan dan Afrika. Itu pasar baru," ujar Gita beberapa waktu lalu. (ank)
()