Lifting minyak bakal direvisi
A
A
A
Sindonews.com - Selain harga minyak, pemerintah juga berencana merevisi target produksi minyak dalam negeri dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) yang akan segera diajukan ke DPR RI. Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, kemampuan kilang yang ada di dalam negeri memproduksi minyak terbatas, sehingga target lifting sulit dicapai.
Jero mengatakan, tahun lalu kemampuan produksi minyak dalam negeri hanya 905 ribu barel per hari. Dia mengakui, sulit untuk meningkatkan produksi minyak tahun ini. “Mungkin tidak terlalu jauh dari tahun lalu di kisaran 900 ribu-an karena memang berat,” kata Jero di Jakarta, Rabu (15/2/2012).
Mantan Menteri Pariwisata ini mengakui, jika berbicara mengenai kemampuan produksi minyak dalam negeri, cenderung terus menurun. Cadangan minyak dalam negeri terus mengalami penurunan setiap tahun. Pihaknya mengusulkan untuk asumsi lifting, tidak lagi menggunakan lifting minyak, tetapi lebih mengarah ke lifting energi.
Dia menyebutkan, jika dilihat lifting energi, maka total energi minyak mencapai 900 ribu, gas kira-kira hampir mencapai dua juta barel per hari ekuivalen, batu bara tiga juta barel per hari ekuivalen. “Jadi enam juta kalau bicara lifting energy,” katanya.
Jero mengatakan, tahun lalu kemampuan produksi minyak dalam negeri hanya 905 ribu barel per hari. Dia mengakui, sulit untuk meningkatkan produksi minyak tahun ini. “Mungkin tidak terlalu jauh dari tahun lalu di kisaran 900 ribu-an karena memang berat,” kata Jero di Jakarta, Rabu (15/2/2012).
Mantan Menteri Pariwisata ini mengakui, jika berbicara mengenai kemampuan produksi minyak dalam negeri, cenderung terus menurun. Cadangan minyak dalam negeri terus mengalami penurunan setiap tahun. Pihaknya mengusulkan untuk asumsi lifting, tidak lagi menggunakan lifting minyak, tetapi lebih mengarah ke lifting energi.
Dia menyebutkan, jika dilihat lifting energi, maka total energi minyak mencapai 900 ribu, gas kira-kira hampir mencapai dua juta barel per hari ekuivalen, batu bara tiga juta barel per hari ekuivalen. “Jadi enam juta kalau bicara lifting energy,” katanya.
()