Blok WMO optimalkan 2 sumur baru

Kamis, 16 Februari 2012 - 18:07 WIB
Blok WMO optimalkan 2 sumur baru
Blok WMO optimalkan 2 sumur baru
A A A
Sindonews.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Offshore (WMO) telah berhasil mengebor dua sumur baru yang memproduksi minyak sebanyak 4.900 barel per hari dan 5,6 mmscfd. Pencapaian ini meningkatkan produksi PHE WMO yang di akhir Januari 2012 sempat merosot di bawah 11 ribu barel per hari.

"Per 16 Februari, produksi PHE WMO sebesar 15.500 barel minyak per hari dan 149 mmscfd," ujar Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas Gde Pradnyana dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (16/2/2012).

Gde menjelaskan, akhir Februari ini produksi PHE WMO diperkirakan meningkat lagi karena masih ada satu sumur baru yang mulai berproduksi. Selain itu, ada tiga sumur yang akan distimulasi.

Sejak Agustus 2011, operator blok tersebut menggunakan dua rig untuk melakukan pengeboran di lima sumur. PHE WMO akan menambah satu rig lagi pada Juli 2012 serta tiga platform baru. "Kami berharap akhir tahun ini produksi minyak PHE WMO bisa mencapai 30 ribu barel per hari," katanya.

Dirinya mengakui tidak mudah meningkatkan kapasitas produksi secara frontal di Blok WMO. Salah satu alasannya, saat diambil alih Pertamina pada Mei 2011 lalu, produksi minyak di Blok WMO sedang mengalami penurunan akibat tiadanya investasi menyusul ketidakjelasan perpanjangan kontrak dan siapa yang menjadi operator Blok WMO.

"Di Agustus 2010 produksi minyak di Blok WMO pernah mencapai 26 ribu barel per hari. Tapi karena nyaris tidak ada investasi baru, produksi terus merosot. Pada Januari 2011 menjadi 19 ribu barel per hari. Saat Pertamina mengambil alih blok tersebut pada awal Mei 2011, produksinya tinggal sekitar 13 ribu barel per hari," ungkapnya.

Sementara itu, Senior Executive Vice President and General Manager PHE WMO Imron Asjhari mengatakan menghadapi kondisi ini pekerjaan utama Pertamina saat mengambil alih Blok WMO adalah menghambat proses penurunan produksi dengan mengoptimalkan sumur-sumur minyak yang telah ada dan sesegera mungkin melakukan pengeboran sumur baru.

Pencapaian produksi saat ini berkat penambahan produksi dari sumur baru dan optimalisasi sumur-sumur yang lama. “Tanpa usaha itu, pastilah penurunan produksi di Blok WMO akan lebih parah lagi," ujarnya.

Dirinya optimistis ke depan produksi Blok WMO bisa ditingkatkan lagi. Sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Blok WMO ditargetkan bisa memproduksi minyak 40 ribu barel per hari dan dan 200 mmscfd di 2015 nanti.

"Tak hanya itu, peluang untuk mendapatkan cadangan baru masih besar. Saat ini blok tersebut masih mempunyai 66 prospek dan leads eksplorasi. Rasio keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi di WMO mencapai 80 persen dan penggantian cadangan rata-rata masih di atas 100 persen dalam sepuluh tahun terakhir," pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5105 seconds (0.1#10.140)