Wings Air tambah 27 armada ATR 72-600

Jum'at, 17 Februari 2012 - 10:09 WIB
Wings Air tambah 27...
Wings Air tambah 27 armada ATR 72-600
A A A


Sindonews.com - Anak perusahaan PT Lion Mentari Airlines (LionAir) yaitu PT Wings Abadi Air (Wings Air), menginvestasikan USD610 juta untuk pengadaan 27 unit armada pesawat jenis baling-baling dengan tipe ATR 72-600.

Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana mengatakan, penambahan pesawat tersebut dilakukan untuk memperkuat armada penerbangan, khususnya bagi pengangkutan jarak pendek di bawah satu jam yang dioperasikan anak usahanya, Wings Air.

Rusdi menambahkan, pihaknya siap memperkuat penerbangan jarak pendek antarkota dalam daerah berdekatan dengan waktu tempuh di bawah satu jam.

Rencana tersebut seiring dengan keinginan Lion Air dan pemerintah dalam memperkuat konektivitas daerah di Indonesia yang terdiri dari banyak pulau. “Kita ingin memperkuat penerbangan Boeing 737-900 ER yang sudah ada dengan feeder, penerbangan ruterute kecil,” katanya dalam penandatanganan perjanjian pembelian pesawat tersebut dalam Singapore Airshow 2012 di Singapura, Kamis 16 Februari 2012.

Dia menjelaskan, untuk jarak jauh, Lion Air akan menggunakan pesawat berukuran besar berjenis Boeing 737-900 ER yang menghubungkan antar pulau. Sementara Wings Air nantinya akan melayani antar-feeder yang saling berdekatan dalam satu pulau.

”Dengan menggunakan pesawat berjenis baling-baling ini maka akan menghemat efisiensi hingga 50 persen dibandingkan pesawat jet yang biasa menerbangkan rute-rute jauh,” ujarnya.

Melalui pembelian tersebut, perusahaannya akan menjadi operator pesawat ATR terbesar di dunia dengan memiliki 60 unit pesawat yang terdiri atas 33 unit ATR 72-500 yang sudah didatangkan sejak 2010 secara bertahap dan 27 unit ATR 72-600 yang akan datang mulai November 2012 sampai 2014.

”Untuk pembelian 27 pesawat baru, Lion Air mendapatkan pendanaan yang berasal dari BNP Paribas dan CIC, yaitu perbankan asal Prancis,” kata dia.

Sementara itu, Chief Executive Officer ATR Filippo Bagnato mengatakan bahwa pihaknya senang menjadi mitra salah satu maskapai penerbangan yang memiliki pertumbuhan pesat di Asia Tenggara. Apalagi, menurut dia, pesawat yang dibuatnya memiliki teknologi terdepan di antara pesawat sejenisnya.

”Industri penerbangan di wilayah Asia-Pasifik tumbuh sangat cepat. Hal ini terlihat dari pemesanan unit pesawat ATR yang mayoritas berasal dari Asia-Pasifik yaitu mencapai 75 persen secara global,” kata Filippo.

Dia yakin dalam 20 tahun ke depan, jumlah pesawat yang dibuat oleh pabrikan pesawat asal Toulouse, Prancis tersebut diperkirakan akan mencapai 3.000 unit yang siap diterbangkan di seluruh dunia.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menambahkan, pihaknya dengan ATR sebelumnya telah menandatangani kontrak pembelian pesawat pada 2009 lalu dengan pemesanan 33 unit ATR 72-500.

”Untuk ATR 72-600, rencananya mulai didatangkan ke Indonesia pada November tahun ini, dan satu unit lagi pada Desember 2012. Selebihnya bertahap pada 2013–2014,” kata Edward.

ATR 72-600 yang menggunakan mesin baling-baling (propeller) diklaim memiliki kapasitas 68–74 orang. Selain itu, pesawat pabrikan asal Toulouse tersebut memiliki efisiensi bahan bakar mencapai 50 persen dari pesawat jet. Artinya, 50 persen hemat bahan bakar, lebih murah biayanya, serta lebih sedikit emisi yang dibuang. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0448 seconds (0.1#10.140)