Jamsostek bentuk anak usaha Rp1 T

Jum'at, 17 Februari 2012 - 10:38 WIB
Jamsostek bentuk anak...
Jamsostek bentuk anak usaha Rp1 T
A A A


Sindonews.com
- PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) mengaku tengah menyiapkan anak usaha dalam bentuk investment company berbasis syariah dengan nilai investasi sebesar Rp1 triliun.

Direktur Investasi Jamsostek Elvyn G Masassya mengatakan, anak usaha ini nantinya akan masuk ke sektor riil atau infrastruktur. Rencananya perusahaan investasi ini akan diberi nama Indonesia Investment Company, menggandeng perusahaan asal Timur Tengah, The Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) sebagai partner kerja.

Dari segi komposisi pemegang saham, Jamsostek tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas atau sebesar 51 persen, sementara sisanya oleh ICD. Adapun, komposisi direksi akan berasal dari profesional yang berkompeten di bidangnya.

”Tadinya (bernama) JIC, cuma karena ada asing jadi berubah. Mudah-mudahan tahun ini, semester kedua harapannya,” ujarnya seusai rapat Panja RUU Perasuransian dengan PT Jamsostek dan PT Jasa Raharja di Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis 16 Februari 2012.

Saat ini perseroan masih melakukan studi kelayakan untuk pematangan bisnis anak usaha ke depan. Nantinya perusahaan ini akan masuk ke sektor infrastruktur seperti pembangkit listrik maupun pertambangan.

”Semester I atau II sudah bisa beroperasi. Ini perusahaan kita mulai dari nol,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan, terdapat sekitar Rp4,9 triliun dana “tak bertuan” yang tersimpan di Jamsostek. Untuk itu. perseroan tengah mencari data peserta dan meminta pemegang saham, terutama Menteri BUMN untuk memastikan ke mana dana tersebut akan ditempatkan jika pemiliknya tidak ditemukan.

”Kami tidak berhasil temukan alamatnya karena berasal dari perusahaan. Jadi, kami mengharapkan keputusan final pemegang saham, dananya mau diapakan,” ujarnya.

Menurut Hotbonar, semua dana tersebut tersimpan di perseroan dalam bentuk jaminan hari tua. Dananya tidak hilang atau hangus karena jelas ada kepesertaan. Hanya, sulit menemukan alamat pasti peserta. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0499 seconds (0.1#10.140)