Lumbung Padi Indonesia raih investasi Rp189 M

Jum'at, 17 Februari 2012 - 10:53 WIB
Lumbung Padi Indonesia raih investasi Rp189 M
Lumbung Padi Indonesia raih investasi Rp189 M
A A A


Sindonews.com - Lembaga pembiayaan milik pemerintah Amerika Serikat, Overseas Private Investment Corporation (OPIC), membiayai investasi penggilingan padi modern yang dilakukan oleh PT Lumbung Padi Indonesia.

Nilai investasi tersebut sebesar USD21 juta atau sekitar Rp189 miliar untuk membangun fasilitas penggilingan padi modern.

”Kami merupakan perusahaan swasta pertama yang mendapat bantuan dari OPIC untuk membangun penggilingan padi modern,” kata Presdir PT Lumbung Padi Indonesia (LPI) Fara Luwia di Jakarta, Kamis 16 Februari 2012.

Dia menjelaskan, penggilingan padi modern yang menggunakan teknologi Satake dari Jepang tersebut berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur, dengan luas areal tanah sekitar 6 hektare.

Jawa Timur dipilih sebagai lokasi proyek percontohan karena merupakan daerah produsen padi terbesar di Indonesia. Setiap tahun produksi beras di Jawa Timur tercatat mencapai 7 juta ton.

Kapasitas penggilingan padi modern tersebut, lanjut dia, mencapai 25 ton gabah basah per jam dan memiliki enam silo (tempat penyimpanan gabah) yang canggih dengan kapasitas 38.000 ton. ”Silo kami mampu menyimpan gabah hingga enam bulan, tanpa ada penurunan kualitas beras,” katanya.

Selain itu, kata Fara, teknologi penggilingan beras Satake yang digunakan mampu menekan pecah bulir padi hingga di bawah 5 persen. ”Jadi, yang kami hasilkan kelak adalah beras premium,” katanya.

Penggilingan padi dengan teknologi Satake tersebut, lanjut dia, terintegrasi mulai dari proses pengeringan, penggilingan, sampai pemilihan beras berdasarkan warna dan kualitas pecah beras.Teknologi tersebut juga mampu menganalisis kualitas padi.

Dalam jangka panjang, lanjut dia, selain akan mengembangkan penggilingan padi modern di daerah lain, seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat, pihaknya juga akan mengembangkan kontrak pertanian dengan petani untuk memberi bantuan teknis agar petani mampu meningkatkan produktivitas lahan mereka.

Fara optimistis penggilingan padi modern akan mendapat sambutan positif dari petani karena pihaknya akan membeli gabah dengan harga terbaik, bahkan setinggi harga pembelian Bulog. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2197 seconds (0.1#10.140)