Metropolitan bidik penjualan Rp800 M
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan properti PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menargetkan penjualan Rp800 miliar atau meningkat 11,5 persen dibanding tahun 2011 Rp718 miliar. Untuk mencapai target itu, perseroan menambah properti komersial Grand Metropolitan dan Hotel Horison Bekasi Extension.
Selain itu, menyiapkan belanja modal hampir Rp1 triliun untuk 2012. Wakil Direktur Hubungan Perusahaan dan Sekretaris Perusahaan PT Metropolitan Land Tbk Olivia Surodjo mengungkapkan, perseroan juga akan memasarkan penjualan ruang perkantoran dan apartemen yang berada dalam satu superblok dengan Grand Metropolitan.
”Nantinya kami ingin keberadaan properti komersial kami akan menjadi ikon baru kota Bekasi,” ujarnya di sela seminar Peluang dan Tantangannya Dalam Perspektif Pasar Modal di Jakarta, Kamis 16 Februari 2012.
Dia menambahkan, peningkatan target tersebut didukung oleh beberapa faktor yakni, rendahnya suku bunga KPR dan peringkat investment grade yang diraih Indonesia.
”Ada beberapa perbankan yang memberikan suku bunga KPR hingga 7 persen, sehingga membuat peluang usaha di properti berkembang pesat,” ungkapnya.
Olivia mengungkapkan, tahun lalu perseroan berhasil menaikkan penjualan propertinya sebesar 97 persen dengan total perolehan penjualan (marketing sales) mencapai Rp718 miliar.
Prestasi Metland ini dirasakan salah satunya dampak positif status investment grade yang diraih Indonesia dari lembaga pemeringkat fitch dan moody’s.
Dia memaparkan, penjualan properti (marketing sales) Metland pada 2011 tercatat sebesar Rp537 miliar. ”Itu belum termasuk pendapatan berkelanjutan (recurring income) Rp181 miliar. Jadi, total penjualan mencapai Rp718 miliar,” ujarnya.
Olivia juga menjelaskan, MTLA melalui salah satu anak usahanya, PT Metropolitan Permata Development yang memegang saham sebesar 60 persen, bekerja sama dengan PT Wahana Artha dinamika dan PT Dwi Kencana Motor masing-masing memegang saham 20 persen, membentuk budget Hotel di beberapa lokasi di Indonesia sebagai strategi mengembangkan usahanya.
MLTA akan mengembangkan budget hotel @HOM di Kota Bandung, Cirebon, dan Tasikmalaya sebagai rencana kerja pertama dengan nilai investasi Rp70 Miliar untuk ketiga hotel tersebut.
”Pembangunan budget hotel ini diharapkan dapat memfasilitasi semakin banyaknya wisatawan maupun pelaku bisnis di kotakota tersebut” tuturnya.
Olivia menambahkan, perseroan optimistis pengembangan budget hotel akan memiliki tingkat pengembalian investasi cepat. Dan, rencananya konstruksi pembangunan dilakukan pertengahan 2012 dengan target selesai di 2013.
Direktur Utama PT Schroder Investment Management Indonesia Michael Tjoajadi mengatakan, saat ini Indonesia bisa diibaratkan sebagai new pretty woman sehingga investor beramai-ramai masuk ke Indonesia.
”Masuknya aliran modal asing itu sudah terlihat dari indikasi kinerja pasar modal Indonesia. Di saat bursa-bursa di dunia terpuruk, kinerja bursa Indonesia tetap positif,” tuturnya.
Analis BNI Securities Maxi Liesyaputra menilai, sektor properti di Indonesia masih menjanjikan meski Eropa sedang dilanda krisis. ”Investasi properti di Indonesia masih stabil, walau kontribusi di pasar bursa masih tidak terlalu besar,” ujarnya. (bro)
()