TPA Mojorejo dilirik investor Jerman

Selasa, 21 Februari 2012 - 15:04 WIB
TPA Mojorejo dilirik...
TPA Mojorejo dilirik investor Jerman
A A A


Sindonews.com – Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mojorejo dilirik investor dari Jerman. Sampah di TPA tersebut akan diolah sebagai sumber energi terbarukan.

”Sudah ada beberapa investor dari Jerman yang tertarik mau mengelola sampah di TPA Mojorejo,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo AA Bambang Haryanto Selasa (21/2/2012).

Pengelolaan sampah menjadi sorotan karena selama ini pengelolaan tidak maksimal. DPU kemudian berusaha menggandeng investor untuk mengelola sampah. Untuk menjadikan sampah menjadi sumber energi dibutuhkan alat khusus.

Bambang mengatakan, jika nanti sudah ada kesepakatan, alat pengolah sampah tersebut akan disediakan secara gratis oleh investor dari Jerman. Sebelum alat tersebut diberikan, DPU Sukoharjo harus menyediakan sampah minimal 600 ton per hari.

Selama ini Kabupaten Sukoharjo setiap hari rata-rata hanya menghasilkan sampah sekitar 150–160 ton. Jumlah pasokan sampah yang kurang tersebut menjadi kendala bagi DPU Sukoharjo untuk mendatangkan investor.

”Akan jadi masalah jika sudah ada alat gratis namun bahan baku sampahnya kurang,” tandasnya. Jika sudah ada kesepakatan dengan investor, sampah yang ada akan diolah menjadi energi listrik dan pupuk organik. Kedua produk tersebut nantinya bisa dipergunakan untuk kebutuhan pemkab dan masyarakat.

Selama ini sampah dari masyarakat tidak semua dibuang ke TPA Mojorejo. Ada juga masyarakat yang mengolah sampah secara swadaya dengan cara dibakar atau dibuang ke tempat pembuangan sampah liar. Alternatif lainnya adalah menampung pembuangan sampah dari daerah lain. Untuk merealisasikan hal tersebut tidak mudah karena daerah lain juga ingin memanfaatkan sampah yang dimiliki untuk diolah sendiri.

”Semua daerah juga ingin mengolah sendiri dengan menggaet investor. Di situlah susahnya,” ujar Bambang.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo Nurjayanto, masalah sampah sudah menjadi masalah klasik di Sukoharjo. Permasalahan sampah itu menjadi salah satu penghambat Sukoharjo meraih Adipura.

Politikus PDIP tersebut menambahkan, dalam kurun waktu 10 tahun lebih Sukoharjo gagal meraih Adipura. Salah satu kendalanya masalah pengolahan sampah yang belum optimal. Dia berharap DPU mencari formula memecahkan masalah sampah.

”Harus dicari solusinya. Kalau tidak, masalah sampah ini akan terus jadi penghambat,” tandas Nurjayanto. (bro)



()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0402 seconds (0.1#10.140)