HP2MT pasang spanduk tolak penutupan tambang

Selasa, 21 Februari 2012 - 17:17 WIB
HP2MT pasang spanduk tolak penutupan tambang
HP2MT pasang spanduk tolak penutupan tambang
A A A
Sindonews.com - Himpunan Pengusaha Pekerja dan Masyarakat Tambang (HP2MT) Cipatat-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), melakukan aksi pemasangan 30 spanduk di sepanjang Jalan Raya Ciburuy hingga Rajamandala Cipatat perbatasan dengan Cianjur.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk lanjutan protes mereka terhadap Pemkab Bandung Barat dan Pemprov Jabar terkait hasil kajian Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat tentang rencana penutupan total kawasan Karst Citatah untuk pertambangan.

Ketua Gabungan Pekerja Tambang Dadang Suhendar yang tergabung dalam HP2MT mengatakan, 30 spanduk penolakan itu sudah dipasang sejak Selasa pagi tadi. Titik-titiknya terdapat di Jalan Raya Ciburuy, Kutaluhur, Pamucatan, Tembokan, Cintalaksan, Gunung Masigit, Karang Mulya, Citatah, Cibogo Sawo, dan Cipatat.

"Aksi melalui kata-kata ini sebagai bagian dari penyampaian aspirasi kami supaya didengar dan dilihat oleh Pemkab Bandung Barat dan Pemprov Jabar," kata Dadang, Selasa (21/2/2012).

Aksi pemasangan spanduk ini puncaknya akan dilakukan pada Kamis mendatang dengan pemasangan spanduk raksasa yang titiknya akan di pasang di Cintalaksana, Kampung Longsoran, di dekat sekitar Gua Pawon. Spanduk itu juga akan ditandatangani oleh 9 elemen dan pernyataan sikap oleh semua unsur yang tergabung dalam HP2MT. Diantaranya Asosiasi Pengusaha Tambang, Asosiasi Pekerja Tambang, Asosiasi Pengusaha Kendaraan Tambang, dll.

Dia berharap unek-unek masyarakat, pekerja dan pengusaha tambang ini bisa sampai ke Pemprov Jabar. Menurutnya hal itu menjadi salah satu alasan kenapa sepanduk ini dipasang di sepanjang jalan protokol di kawasan Karst Citatah mulai dari Ciburuy sampai Rajamandala agar bisa dilihat dan dibaca oleh pengguna jalan yang melintas di jalur ini.

Aksi ini juga sebagai langkah awal dari rencana aksi yang akan dilakukan oleh HP2MT ke Pemprov Jabar yang direncanakan mengerahkan 15 ribu masa dan 800 kendaraan truk bayawak pengangkut batu. Dimana pada saat aksi nanti spanduk-spanduk yang terpasang ini akan dibawa dan dipasang di halaman Pemprov Jabar.

"Saat ini persiapan aksi massa sedang dilakukan. Kami ingin bertemu langsung dengan Gubernur dan tidak mau diwakilkan, sebab dialah yang bisa mengambil kebijakan dan keputusan terhadap kawasan Karst Citatah," ujarnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5722 seconds (0.1#10.140)