Pedagang ikan pusingkan Pemkot Sibolga

Rabu, 22 Februari 2012 - 17:07 WIB
Pedagang ikan pusingkan Pemkot Sibolga
Pedagang ikan pusingkan Pemkot Sibolga
A A A
Sindonews.com – Pemerintah kota (Pemkot) Sibolga sampai sekarang belum dapat menertibkan keberadaan para pedagang ikan yang masih berjualan di badan Jalan Mojopahit, Kecamatan Sibolga Selatan.

Para pedagang di sana masih memilih badan jalan sebagai tempat berjualan yang nyaman dibandingkan harus ke dalam gedung megah bernilai miliaran rupiah yang telah disediakan oleh pemerintah pada tahun 2011 lalu.

Berdasarkan pantauan Sindo, akibat keadaan itu, persoalan lama berupa kemacetan arus lalu lintas di sana tak kunjung dapat teratasi, demikian juga terhadap masalah kebersihan dan keindahan menjadi ancaman kesehatan.

Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan (KP) Hendra Darmalius saat dikonfirmasi Sindo melalui telepon selular, Rabu (22/2/2012), tidak membantah keadaan itu. “Kita juga sebenarnya heran, kenapa bisa demikian. Padahal, kita sudah menyediakan tempat yang bagus dan nyaman, tetapi mereka masih tetap di pinggir jalan,” katanya.

Hendra mengaku, pihaknya sebenarnya kerap turun bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan sekaligus mengimbau para pedagang supaya tidak berjualan lagi di pinggir jalan, tetapi di dalam gedung yang telah disediakan oleh pemerintah. Bahkan masih dalam rangka penertiban ini juga, membujuk para pedagang disertai pemberian bantuan berupa fiber (tempat ikan).

“Tapi gimana, kesadaran itu belum ada. Waktu kita larang mereka masuk ke dalam, tapi setelah itu mereka keluar lagi. Kita seperti main kucing–kucingan atau seperti Ayah dan Anak. Kalau Ayahnya datang, anaknya masuk rumah, ketika pergi keluar lagi,” tuturnya.

Dinas KP, kata Hendra, berencana membangun pos di kompleks pusat pasar ikan Nauli Mojopahit tersebut. Tapi lokasinya serasa tidak memungkinkan karena lapangan yang ada sangat sempit. “Kita berencana membangun pos, tapi semuanya tergantung kesadaran para pedagang,” tukas Hendra Darmalius.

Sebelumnya, sejumlah pedagang ikan yang masih setia berjualan di lapak mereka di dalam gedung Pusat Pasar Ikan Nauli, mengeluh dan protes atas keberadaan sejumlah rekan mereka yang masih berjualan di luar kompeks gedung pasar ikan.

Menurut mereka, keberadaan rekan–rekan mereka di luar tersebut, telah mempersulit kelarisan dagangan ikan yang mereka jual. Pasalnya, para pembeli cenderung memilih yang praktis sehingga tidak perlu lagi harus masuk ke dalam gedung tetapi cukup di luar gedung.

“Kami berharap, pemerintah tegas dalam hal ini. Kita bukan cemburu, tetapi bagaimana biar kami ini, para pedagang, dapat tertib,” tandas I.Br Sihombing.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3388 seconds (0.1#10.140)