Perekonomian RI, kontribusi pertanian berkurang

Sindonews.com - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menilai sektor pertanian sampai sejauh ini terlihat semakin berkurang kontribusinya terhadap output perekonomian.

"Hal yang juga menjadi tantangan kita bersama saat ini adalah pada sektor pertanian, khususnya pangan. Ini tampak semakin berkurang dalam memberikan kontribusi dalam output perekonomian," ungkap Darmin saat memberikan paparannya di acara seminar "Indonesia Economic Policy in Challenging Global Economy" di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (23/2/2012).

Lebih lanjut dinyatakannya, situasi ini mungkin berhubungan dengan proporsi pendapatan petani yang tetap atau dalam kata lain ada pengecilan di dalam value chain produk pangan.

"Kita tentunya menyadari bahwa peran pertanian tanaman pangan masih tetap vital bagi perekonomian Indonesia. Di satu sisi penduduk Indonesia yang sangat besar memiliki kebutuhan pangan yang besar. Dan di sisi lain inflasi kita sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga pangan yaitu pada komponen volatile food," tuturnya.

Maka dari itu, lanjut Darmin, dibutuhkan keseriusan dalam menangani permasalahan pertanian ini, bukan untuk hal produksi saja, melainkan produktivitas pertanian secara menyeluruh.

"Saya lihat sekarang tidak serius, entah itu pemerintah, analisis ataupun rakyat dalam menyelesaikan persoalan pertanian ini. Maka dari itu, ke depannya harus dicermati lagi sehingga 40-50 tahun lagi kita tidak kekurangan pangan," pungkasnya. (bro)