Bank Papua ekspansi ke Makassar
A
A
A
Sindonews.com – Bank Papua tahun ini melakukan ekspansi ke Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Bank ini membuka cabang di Makassar dan akan disusul kemudian di Kabupaten Tana Toraja (Tator).
Direktur Utama Bank Papua Eddy R Sinulingga mengatakan, Bank Papua Cabang Makassar adalah cabang kedua di luar Papua. Karena sebelumnya, telah dibuka satu cabang di Jakarta. Dia mengatakan, pertimbangan Bank Papua masuk ke Makassar karena melihat potensi Sulsel yang cukup besar. “Ada dua kota yang menopang perdagangan Papua yakni Makassar dan Surabaya,” ujar Eddy di Makassar, Kamis 23 Februari 2012.
Menurutnya, dengan adanya Bank Papua di Makassar, diharapkan proses transaksi perdagangan akan lebih lancar. “Harga barang juga bisa ditekan dan tidak semahal sekarang,” katanya.
Khusus Cabang Makassar, tahun ini manajemen Bank Papua menargetkan penyaluran kredit sebanyak Rp44,14 miliar. “Kami akan bekerjasama dengan Bank Sulselbar untuk pembiayaan beberapa proyek besar,” ujar Eddy.
Selain itu, manajemen akan mengoptimalkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Diharapkan, DPK dari tabungan sebanyak Rp8,8 miliar, deposito Rp35,3 miliar, dan giro Rp4,4 miliar.
Dia menjelaskan, realisasi kinerja 2011 lalu, khusus untuk laba tumbuh 26 persen dibandingkan 2010. “Mendekati Rp400 miliar. DPK juga tumbuh 15 persen, dari posisi tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp12,5 triliun, serta total aset mencapai Rp13,6 triliun,” katanya.
Sementara loan deposit to ratio (LDR) atau rasio antara DPK dan kredit yang disalurkan sekitar 40 persen hingga 46 persen. “Sedangkan non performance loan (NPL) atau tingkat pengembalian kredit masih di bawah ketentuan Bank Indonesia (BI), yaitu hanya 0,6 persen,” kata Eddy.
Direktur Utama Bank Sulselbar Ellong Chandra mengakui, masuknya bank baru ke Sulsel semakin meningkatkan persaingan bisnis antarbank. “Tapi tidak akan ada pasar kami yang tergerus,” ujar Ellong.
Menurutnya, masing-masing bank daerah punya pasar sendiri-sendiri dan tidak akan saling mengganggu. “Tidak rasional jika menganggap masuknya Bank Papua di Sulsel menggangu Bank Sulselbar,” katanya. (bro)
()