Jateg targetkan ekspor hortikultura 60 ton/bulan
A
A
A
Sindonews.com - Mulai Juni 2012 mendatang ekspor hortikultura dari Provinsi Jawa Tengah ditargetkan dapat mencapai 30-60 ton/bulan. Petani holtikultura baik sayuran maupun buah-buahan pun diminta terus meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertaniannya.
Ekspor hortikultura perdana sendiri sudah dilakukan saat launching ekspor hortikultura, kemarin. Launching dilakukan oleh Gubernur Jateng, Bibit Waluyo di Sub Terminal Agribisnis Soropadan, Pringsurat, Kabupaten Temanggung disaksikan Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriyawan. Ekspor hortiukultra perdana berupa antara lain buncis, baby buncis, cabai merah, cabai hijau, pepaya, dan salak yang dilakukan ke Singapura melalui PT Bumi Sari Lestari.
Bibit Waluyo mengatakan, pemerintah provinsi akan memberikan perhatian khusus kepada petani hortikultura baik sayuran maupun buah-buahan. Petani harus terus meningkatkan produktivitas dan kualitasnya serta kontinuitas menanamnya.
”Saat ini jumlahnya masih kecil, hanya tiga ton, tapi bulan Juni kita targetkan ekspornya naik. Makanya kualitas, kuantitas, kontinuitas harus tetap dipelihara, supaya Jateng rangkingnya naik di skala nasional,’’ katanya.
Kepala Bidang Usaha Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah,Agus Yuwono mengatakan, ekspor hortikultura Jateng sebenarnya sudah berjalan dua tahun lalu. Melibatkan 11 kelompok tani yang tersebar di 10 kabupaten. (ank)
Ekspor hortikultura perdana sendiri sudah dilakukan saat launching ekspor hortikultura, kemarin. Launching dilakukan oleh Gubernur Jateng, Bibit Waluyo di Sub Terminal Agribisnis Soropadan, Pringsurat, Kabupaten Temanggung disaksikan Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriyawan. Ekspor hortiukultra perdana berupa antara lain buncis, baby buncis, cabai merah, cabai hijau, pepaya, dan salak yang dilakukan ke Singapura melalui PT Bumi Sari Lestari.
Bibit Waluyo mengatakan, pemerintah provinsi akan memberikan perhatian khusus kepada petani hortikultura baik sayuran maupun buah-buahan. Petani harus terus meningkatkan produktivitas dan kualitasnya serta kontinuitas menanamnya.
”Saat ini jumlahnya masih kecil, hanya tiga ton, tapi bulan Juni kita targetkan ekspornya naik. Makanya kualitas, kuantitas, kontinuitas harus tetap dipelihara, supaya Jateng rangkingnya naik di skala nasional,’’ katanya.
Kepala Bidang Usaha Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah,Agus Yuwono mengatakan, ekspor hortikultura Jateng sebenarnya sudah berjalan dua tahun lalu. Melibatkan 11 kelompok tani yang tersebar di 10 kabupaten. (ank)
()