Kenaikan BBM akan sengsarakan rakyat

Minggu, 26 Februari 2012 - 11:44 WIB
Kenaikan BBM akan sengsarakan rakyat
Kenaikan BBM akan sengsarakan rakyat
A A A
Sindonews.com - Rencana pemerintah yang mengganti kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) dengan kenaikan harga BBM yang direncanakan pada awal April mendatang ternyata menuai kekecewaan dari berbagai pihak.

Salah satunya adalah Ketua Umum DPP Partai Hanura Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang menyatakan kekecewaannya atas rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Menurutnya, apapun alasan pemerintah untuk menaikkan harga BBM akan lebih menyengsarakan rakyat.

Hal itu disampaikan Wiranto usai membuka Rapat Kerja Daerah Partai Hanura se-Jatim di Kabupaten Jember, kemarin.

"Apapun alasannya, kenaikan BBM akan menyengsarakan rakyat yang sudah sengsara. Kalau itu dijawab dengan kompensasi bantuan tunai langsung, maka itu belum sempurna. Saya khawatir itu salah alamat, apalagi ada politisasi sebagai bagian dari langkah-langkah politik. Itu harus dibicarakan dengan wakil rakyat," kata Wiranto.

Dia menambahkan, melalui anggota dewan perwakilan rakyat dari Partai Hanura akan diminta untuk menanyakan alasan pemerintah dalam menaikkan harga BBM yang rencananya akan dilakukan pada April nanti.

Menurutnya, kenaikan BBM itu merupakan jalan yang sangat sulit bagi pemerintahan. Selain itu sebenarnya jalan terakhir yang dilakukan, ketika jalan lain sudah tidak ada.

"Justru kebocoran kita yang paling besar bukan karena harga minyak dunia yang fluktiatif, namun karena persoalan korupsi yang dilakukan pejabat di republik ini sungguh sangat besar," ungkapnya.

Wiranto menegaskan, kalau uang negara itu bisa diselamatkan dari koruptor, maka sebenarnya bisa untuk mensubsidi harga BBM bagi kepentingan rakyat.

"Oleh karena itu, kalau kita mencari jalan mudah saja, itu berarti kita belum bisa melaksanakan langkah yang maksimal. Korupsi merupakan sesuatu yang menyakitkan. Hal tersebut mestinya bisa digunakan sebagai jaminan bahwa jangan sampai seperti saat ini," tandasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6143 seconds (0.1#10.140)