Kadin optimis krisis Eropa tak pengaruhi CEPA

Senin, 27 Februari 2012 - 14:17 WIB
Kadin optimis krisis Eropa tak pengaruhi CEPA
Kadin optimis krisis Eropa tak pengaruhi CEPA
A A A


Sindonews.com
- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) optimis krisis Uni Eropa yang saat ini tengah terjadi tidak akan menganggu Perjanjian Kemitraan Ekonomi yang Komperhensif (CEPA) yang saat ini sedang masuk dalam tahapan sosialiasi.

Menurut Wakil Ketua Kadin Emirsyah Satar, perjanjian tersebut merupakan program jangka panjang yang sudah diperhitungkan keuntungan yang akan didapat melalui perjanjian tersebut.

"Kita memang melihat mereka lagi krisis, tapi tentunya mereka akan recover. Kita kan bicara untuk jangka panjang. Oleh sebab itu negosiasi itu akan berjalan dua sampai tiga tahun ke depan. Kita sudah bentuk vision grup, yang melihat potensi keuntungan," ujarnya saat ditemui di Graha Niaga Senayan, Jakarta, Senin (27/2/2012).

Emir juga mengungkapkan bahwa tidak ada fokus industri yang akan ditentukan dalam perjanjian dagang tersebut nantinya. Sehingga setiap pemegang komoditas berhak memikirkan apa yang akan dimanfaatkan dalam kemitraan dengan Uni Eropa. "Segala macam jenis industri nanti oleh Uni Eropa dan Indonesia akan dimasukkan," ungkapnya.

Lanjutnya, Indonesia merupakan negara yang cukup penting diajak sebagai mitra karena di mata Uni Eropa dari sekian banyak negara yang melakukan kemitraan, dimana Indonesia berada dalam posisi 23. "Dengan adanya CEPA ini, semoga kita benar-benar saling compliment, dikatakan capacity building dan lainnya, tentunya ini yang harus kita lakukan," tukasnya.

Sebelumnya, Indonesia dan Uni Eropa telah menyepakati akan melakukan sosialisasi sebelum adanya proses negoisasi untuk meneruskan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Menurut Ketua Komisi VI DPR-RI Airlangga Hartanto, hubungan dagang yang terjalin antara Uni Eropa dan Indonesia sifatnya saling melengkapi dan berbeda dengan hubungan dagang yang terjadi dengan Cina dalam Asean China Free Trade Area (ACFTA). (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4855 seconds (0.1#10.140)