Beban opex naik, laba FIF turun 8%
A
A
A
Sindonews.com - PT Federal International Finance (FIF) sebagai anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) mencatat laba bersih sebesar Rp1,079 triliun di 2011. Pencapaian tersebut turun delapan persen dibandingkan dengan periode lalu Rp1,174 triliun.
Padahal, berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit, total pendapatan perseroan tumbuh 10 persen dari Rp4,53 triliun menjadi Rp4,98 triliun di tahun ini. Namun pendapatan ini diikuti juga dengan naiknya beban yang mencapai 20 persen dari Rp2,97 triliun di 2010 menjadi Rp3,56 triliun di 2011.
"Kenaikan beban tersebut berasal dari kenaikan belanja operasional (opex) meliputi penyesuaian kesejahteraan karyawan seperti gaji dan ekspansi jaringan perusahaan. Sementara untuk Non Performing Loan (NPL) kami berhasil mencapai angka 1,43 persen dimana pencapaian tersebut merupakan yang terbaik sepanjang lima tahun terakhir," ujar Presiden Direktur FIF Suhartono dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari okezone, Senin (27/2/2012).
Sampai Desember 2011, FIF mengelola piutang pembiayaan konsumen bersihnya setelah dikurangi porsi Joint Finance (JF), bunga, dan cadangan kerugian piutang (provisi) senilai Rp15,85 triliun atau naik 39 persen dari tahun lalu yang senilai Rp11,41 triliun.
Hal tersebut didukung dengan pembiayaan sepanjang 2011 senilai Rp20,1 triliun atau meningkat 22 persen dari 2010 yang berada di angka Rp16,4 triliun. (ank)
Padahal, berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit, total pendapatan perseroan tumbuh 10 persen dari Rp4,53 triliun menjadi Rp4,98 triliun di tahun ini. Namun pendapatan ini diikuti juga dengan naiknya beban yang mencapai 20 persen dari Rp2,97 triliun di 2010 menjadi Rp3,56 triliun di 2011.
"Kenaikan beban tersebut berasal dari kenaikan belanja operasional (opex) meliputi penyesuaian kesejahteraan karyawan seperti gaji dan ekspansi jaringan perusahaan. Sementara untuk Non Performing Loan (NPL) kami berhasil mencapai angka 1,43 persen dimana pencapaian tersebut merupakan yang terbaik sepanjang lima tahun terakhir," ujar Presiden Direktur FIF Suhartono dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari okezone, Senin (27/2/2012).
Sampai Desember 2011, FIF mengelola piutang pembiayaan konsumen bersihnya setelah dikurangi porsi Joint Finance (JF), bunga, dan cadangan kerugian piutang (provisi) senilai Rp15,85 triliun atau naik 39 persen dari tahun lalu yang senilai Rp11,41 triliun.
Hal tersebut didukung dengan pembiayaan sepanjang 2011 senilai Rp20,1 triliun atau meningkat 22 persen dari 2010 yang berada di angka Rp16,4 triliun. (ank)
()