Band Cloth, ajang pertemuan clothing nasional
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 200 pelaku industri kreatif di bidang clothing akan ambil bagian pada Band Cloth atau Bandung Clothing Expo 2012 di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada 2-4 Maret 2012.
“Band Cloth 2012 menjadi ajang pertemuan pelaku industri kreatif nasional, sekaligus ajang transaksi langsung pelaku clothing dari sejumlah kota di Indonesia. Bukan hanya itu saja, kegiatan ini juga sebagai cara untuk memperkenalkan produk lokal yang tidak kalah kualitasnya dengan luar,” kata panitia penyelenggara, Bayu Adriansyah, kemarin.
Dia mengungkapkan, sejumlah pelaku industri kreatif yang akan unjuk pamer produk andalannya bukan hanya dari daerah Bandung saja, tapi juga dari Surabaya, Lampung, Yogyakarta, Bali, Jakarta, dan Solo.
Pameran clothing terbesar di Bandung yang digelar awal 2012 ini menargetkan jumlah pengunjung sekitar 50 ribu orang. Pada tahun lalu, pengunjung yang datang telah mencapai 40 ribu orang.
“Event ini bertepatan dengan liburan akhir pekan, sehingga diprediksi jumlah pengunjung bisa mencapai 50 ribu pengunjung,” ujar Bayu.
Bayu menuturkan, Bandung Clothing Expo telah dimulai sejak 2010 dan menjadi agenda kegiatan komunitas clothing di Indonesia.
Dipilihnya Kota Bandung sebagai lokasi festival ini karena Kota Kembang merupakan kota dengan jumlah penduduk urban tertinggi, dan tentunya sebagai gudang orang-orang kreatif. Selain itu, menurut Bayu, kegiatan ini juga akan menjadi penunjang wisata belanja akhir pekan di Kota Bandung.
Pengunjungnya bukan hanya warga Bandung, namun juga warga dari Jabodetabek dan sejumlah kota di Jawa, termasuk wisatawan dari Singapura dan Malaysia.
“Clothing sebagai industri kreatif khas Bandung sudah merambah pasar internasional, terutama bagi negara di kawasan ASEAN seperti Singapura dan Malaysia yang menjadi tujuan ekspor,” katanya. (ank)
“Band Cloth 2012 menjadi ajang pertemuan pelaku industri kreatif nasional, sekaligus ajang transaksi langsung pelaku clothing dari sejumlah kota di Indonesia. Bukan hanya itu saja, kegiatan ini juga sebagai cara untuk memperkenalkan produk lokal yang tidak kalah kualitasnya dengan luar,” kata panitia penyelenggara, Bayu Adriansyah, kemarin.
Dia mengungkapkan, sejumlah pelaku industri kreatif yang akan unjuk pamer produk andalannya bukan hanya dari daerah Bandung saja, tapi juga dari Surabaya, Lampung, Yogyakarta, Bali, Jakarta, dan Solo.
Pameran clothing terbesar di Bandung yang digelar awal 2012 ini menargetkan jumlah pengunjung sekitar 50 ribu orang. Pada tahun lalu, pengunjung yang datang telah mencapai 40 ribu orang.
“Event ini bertepatan dengan liburan akhir pekan, sehingga diprediksi jumlah pengunjung bisa mencapai 50 ribu pengunjung,” ujar Bayu.
Bayu menuturkan, Bandung Clothing Expo telah dimulai sejak 2010 dan menjadi agenda kegiatan komunitas clothing di Indonesia.
Dipilihnya Kota Bandung sebagai lokasi festival ini karena Kota Kembang merupakan kota dengan jumlah penduduk urban tertinggi, dan tentunya sebagai gudang orang-orang kreatif. Selain itu, menurut Bayu, kegiatan ini juga akan menjadi penunjang wisata belanja akhir pekan di Kota Bandung.
Pengunjungnya bukan hanya warga Bandung, namun juga warga dari Jabodetabek dan sejumlah kota di Jawa, termasuk wisatawan dari Singapura dan Malaysia.
“Clothing sebagai industri kreatif khas Bandung sudah merambah pasar internasional, terutama bagi negara di kawasan ASEAN seperti Singapura dan Malaysia yang menjadi tujuan ekspor,” katanya. (ank)
()