Malaysia siap jadi pasar produk Bandung
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten Bandung dan Dewan Perniagaan Melayu Malaysia Selangor (DPMMS) menjalin kerja sama khusus dalam bidang industri dan perniagaan.
Dalam pertemuan ini Bupati Bandung Dadang Naser mengharapkan produk Kabupaten Bandung bisa dipasarkan di pusat perdagangan Selangor Malaysia. “Sehingga nantinya bisa saja menciptakan Sundanis Town sebagai pusat perdagangan yang menjual produk-produk khas Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan, mata pencarian masyarakat Kabupaten Bandung bervariasi mulai dari sektor pertanian, industri, hingga perdagangan dan jasa.
Menurut dia, daerah yang dipimpinnya mempunyai berbagai jenis produk unggulan yang tersebar di 31 kecamatan, antara lain meliputi konveksi busana muslim, jaket dan jeans, kemudian handycraft wayang golek, sanggar lukisan, kerajinan tas dan sepatu, serta berbagai makanan olahan hasil pertanian dari stroberi seperti dodol, sirup dan selai.
Dia tidak khawatir produk unggulan Kabupaten Bandung akan diklaim oleh Malaysia. “Kami sudah antisipasi semuanya sehingga tidak perlu ada kekhawatiran soal bajak membajak atau klaim mengklaim soal produk ekspor kita,” katanya.
Adapun salah satu caranya dengan mengirim produk jadi ke Malaysia. Produk itu disertai label siap pakai atau siap konsumsi dengan disertai label merek dan hak paten dari Kabupaten Bandung.
Perwakilan Presiden DPMMS Tn Buang Raban selaku pimpinan delegasi mengatakan, kunjungan ini bertujuan melihat peluang bisnis di Kabupaten Bandung yang bisa diraih dan dipelajari oleh pihaknya dalam bidang perniagaan.
“Kami berharap kunjungan ini dapat menciptakan silaturahmi dan kerja sama yang baik antara pengusaha Selangor dan Indonesia khususnya pengusaha di Kabupaten Bandung,” ucap Raban.
Terkait berbagai jenis produk unggulan Kabupaten Bandung, Raban meminta pengusaha di Kabupaten Bandung bisa mengirimkan lebih banyak lagi produk unggulannya untuk dipasarkan di Negeri Selangor Malaysia. (ank)
Dalam pertemuan ini Bupati Bandung Dadang Naser mengharapkan produk Kabupaten Bandung bisa dipasarkan di pusat perdagangan Selangor Malaysia. “Sehingga nantinya bisa saja menciptakan Sundanis Town sebagai pusat perdagangan yang menjual produk-produk khas Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan, mata pencarian masyarakat Kabupaten Bandung bervariasi mulai dari sektor pertanian, industri, hingga perdagangan dan jasa.
Menurut dia, daerah yang dipimpinnya mempunyai berbagai jenis produk unggulan yang tersebar di 31 kecamatan, antara lain meliputi konveksi busana muslim, jaket dan jeans, kemudian handycraft wayang golek, sanggar lukisan, kerajinan tas dan sepatu, serta berbagai makanan olahan hasil pertanian dari stroberi seperti dodol, sirup dan selai.
Dia tidak khawatir produk unggulan Kabupaten Bandung akan diklaim oleh Malaysia. “Kami sudah antisipasi semuanya sehingga tidak perlu ada kekhawatiran soal bajak membajak atau klaim mengklaim soal produk ekspor kita,” katanya.
Adapun salah satu caranya dengan mengirim produk jadi ke Malaysia. Produk itu disertai label siap pakai atau siap konsumsi dengan disertai label merek dan hak paten dari Kabupaten Bandung.
Perwakilan Presiden DPMMS Tn Buang Raban selaku pimpinan delegasi mengatakan, kunjungan ini bertujuan melihat peluang bisnis di Kabupaten Bandung yang bisa diraih dan dipelajari oleh pihaknya dalam bidang perniagaan.
“Kami berharap kunjungan ini dapat menciptakan silaturahmi dan kerja sama yang baik antara pengusaha Selangor dan Indonesia khususnya pengusaha di Kabupaten Bandung,” ucap Raban.
Terkait berbagai jenis produk unggulan Kabupaten Bandung, Raban meminta pengusaha di Kabupaten Bandung bisa mengirimkan lebih banyak lagi produk unggulannya untuk dipasarkan di Negeri Selangor Malaysia. (ank)
()