PDAM Kuningan targetkan 40.000 pelanggan
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kamuning Kuningan menargetkan menambah jumlah pelanggannya menjadi 40.000 tahun ini, yang sebelumnya hanya 27.000 pelanggan. Target tersebut merupakan upaya pencapaian predikat PDAM Kuningan termasuk dalam PDAM klasifikasi sedang.
“Untuk menjadi PDAM kelas sedang, minimal telah melayani pelanggan sebanyak 30.000. Namun,kami targetkan bisa melebihi hingga 40.000 pelanggan tahun ini,” kata Kabag Hubungan Pelanggan PDAM Kuningan Suarno saat mendampingi kunjungan 24 perwakilan PDAM dari wilayah Indonesia bagian barat, meninjau instalasi pengelolaan air di Waduk Darma, kemarin.
Penambahan jumlah pelanggan tersebut, kata Suarno, akan difokuskan pada daerah yang kerap mengalami krisis air bersih ketika musim kemarau tiba seperti Desa Padarama, Cikubangsari, dan Gersik di Kecamatan Ciawigebang, Desa Cikeusik, Jatimulya, Cikeusal, Mulyajaya, Mekarjaya, dan Kananga di Kecamatan Cimahi serta Desa Kalimati di Kecamatan Japara.
“Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk perluasan jaringan baru sudah disetujui bupati. Pengerjaannya akan segera dilaksanakan dan ditargetkan bisa selesai hingga akhir tahun 2012 ini,” kata Suarno. Dalam pelaksanaannya, lanjut Suarno, akan menggunakan dana bantuan dari pemerintah Australia pada 2011 lalu sebesar 70 miliar.
Dia mengatakan, PDAM Kuningan pernah mendapat bantuan dari Australia hingga dua kali pada tahun 2010 dan 2011 lalu hingga totalnya mencapai Rp 14,5 miliar.
“PDAM Kuningan menjadi salah satu penerima bantuan dari Australia bersama 22 PDAM lain di Indonesia karena dinilai memiliki Instalasi Pengelolaan air dan sistem perencanaan yang baik. Tak heran jika PDAM Kuningan sering menjadi bahan studi banding dari PDAM lain seperti sekarang,” kata Suarno.
Sementara itu, Kasubbag Laboratorium Balai Teknik pengelolaan air minum dan sanitasi Kementerian PU Maryati, yang membawa rombongan tersebut mengungkapkan, kunjungannya ke PDAM Kuningan dalam rangka pembinaan teknik (bintek) PDAM sewilayah Indonesia bagian barat.
Menurut dia, PDAM Kuningan menjadi salah satu kunjungan studi banding selain tiga PDAM yang memiliki instalasi pengelolaan air dan sistem perencanaan yang baik.
“Kami membawa perwakilan PDAM dari 24 kabupaten di wilayah Indonesia bagian barat untuk mempelajari apa yang telah dilakukan PDAM Kuningan dan PDAM lain yang termasuk dalam kategori baik. Setelah dari PDAM, kami juga akan melakukan studi banding ke PDAM Bogor dan Sukabumi,” kata Maryati. (ank)
“Untuk menjadi PDAM kelas sedang, minimal telah melayani pelanggan sebanyak 30.000. Namun,kami targetkan bisa melebihi hingga 40.000 pelanggan tahun ini,” kata Kabag Hubungan Pelanggan PDAM Kuningan Suarno saat mendampingi kunjungan 24 perwakilan PDAM dari wilayah Indonesia bagian barat, meninjau instalasi pengelolaan air di Waduk Darma, kemarin.
Penambahan jumlah pelanggan tersebut, kata Suarno, akan difokuskan pada daerah yang kerap mengalami krisis air bersih ketika musim kemarau tiba seperti Desa Padarama, Cikubangsari, dan Gersik di Kecamatan Ciawigebang, Desa Cikeusik, Jatimulya, Cikeusal, Mulyajaya, Mekarjaya, dan Kananga di Kecamatan Cimahi serta Desa Kalimati di Kecamatan Japara.
“Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk perluasan jaringan baru sudah disetujui bupati. Pengerjaannya akan segera dilaksanakan dan ditargetkan bisa selesai hingga akhir tahun 2012 ini,” kata Suarno. Dalam pelaksanaannya, lanjut Suarno, akan menggunakan dana bantuan dari pemerintah Australia pada 2011 lalu sebesar 70 miliar.
Dia mengatakan, PDAM Kuningan pernah mendapat bantuan dari Australia hingga dua kali pada tahun 2010 dan 2011 lalu hingga totalnya mencapai Rp 14,5 miliar.
“PDAM Kuningan menjadi salah satu penerima bantuan dari Australia bersama 22 PDAM lain di Indonesia karena dinilai memiliki Instalasi Pengelolaan air dan sistem perencanaan yang baik. Tak heran jika PDAM Kuningan sering menjadi bahan studi banding dari PDAM lain seperti sekarang,” kata Suarno.
Sementara itu, Kasubbag Laboratorium Balai Teknik pengelolaan air minum dan sanitasi Kementerian PU Maryati, yang membawa rombongan tersebut mengungkapkan, kunjungannya ke PDAM Kuningan dalam rangka pembinaan teknik (bintek) PDAM sewilayah Indonesia bagian barat.
Menurut dia, PDAM Kuningan menjadi salah satu kunjungan studi banding selain tiga PDAM yang memiliki instalasi pengelolaan air dan sistem perencanaan yang baik.
“Kami membawa perwakilan PDAM dari 24 kabupaten di wilayah Indonesia bagian barat untuk mempelajari apa yang telah dilakukan PDAM Kuningan dan PDAM lain yang termasuk dalam kategori baik. Setelah dari PDAM, kami juga akan melakukan studi banding ke PDAM Bogor dan Sukabumi,” kata Maryati. (ank)
()