RI yakin Korsel bantu sukseskan MP3EI
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa optimistis terkait dengan perdagangan bilateral dengan Korea Selatan. Sesuai dengan target yang pernah ditetapkan sebelumnya, tahun 2014 volume peningkatan harus mencapai USD40 miliar dan tahun 2020 sebesar USD100 miliar.
"Kita optimistis, kalau melihat dari sekarang saja investasi Korea di Indonesia sekarang sudah mencapai urutan ke-5 dan investasi ini akan terus berjalan. Ini membuktikan tren perdagangan secara umum terus meningkat," ujar Hatta seusai pertemuan dengan Menteri Pendidikan dan Ekonomi Korea Selatan di kantornya, Jakarta, Selasa (28/2/2012).
Hatta menambahkan, peningkatan tren tersebut juga didukung oleh laporan kemajuan dari delapan ketua Kelompok Kerja Working Level Task Force (WLTF) RI-Korea Selatan. "Selama pertemuan tadi saya mencatat memang banyak sekali kemajuan, khususnya di bidang investasi. Itu di beberapa sektor industri seperti petrochemical, baja, pabrik ban dan saya sekarang lagi mendorong untuk otomotif," jelasnya.
WLTF RI-Korea Selatan yang dimaksudkan adalah Working Group on Trade and Investmen, Working Group on Industrial Cooperation, Working Group on Energy and Mineral Resources, Working Group on Agriculture, Forestry and Fisheries, Working Group on Defence Industry dan Working on Policy Support and Finacing of Development.
Pertemuan RI dan Korea Selatan merupakan kali pertama sekretariat bersama (sekber) RI-Korea Selatan. Pertemuan tersebut implementasi dari penandatanganan Terms of References (TOR) Sekber RI-Korea Selatan yang sebelumnya ditandatangani pada tanggal 17 November 2011 di Bali.
Pembahasannya meliputi perkembangan kerja sama dalam Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi (MP3EI), Rencana kerja Sekber RI-Korea Selatan dan laporan perkembangan serta capaian-capaian dari delapan ketua Kelompok Kerja Working Level Task Force (WLTF) RI-Korea Selatan. (bro)
()