Depok segera sulap koperasi jadi UKM mart
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pasar, Koperasi dan UKM Kota Depok mencatat terdapat 57 koperasi sehat yang saat ini berada di kota belimbing (julukan kota Depok) ini. Dari koperasi sehat ini rencananya akan dibangun UKM sebagai pengembangan toko koperasi atau warung menjadi mart.
“Untuk membangun UKM mart ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya harus memiliki lahan sendiri sedikitnya 50 meter persegi. Kalau persyaratan itu terpenuhi akan diajukan ke Kementerian Koperasi dan UKM untuk ditindaklanjuti. Dari Kementerian akan mendapat bantuan dari sisi peralatan dan barang. Jadi tidak diberikan uang cash,” ucap Kepala Seksi Bina Lembaga Koperasi Dinas Pasar dan UKM Kota Depok, Andi Kuswandi.
Ia berharap, dengan dibentuknya toko-toko koperasi menjadi sejenis supermarket dapat menyaingi supermarket yang sudah ada. ”Kita ingin supermarket itu milik masyarakat bukan milik segelintir orang,” jelasnya.
Andi Kuswandi mengatakan, koperasi sehat tersebut didasari dari penilaian yaitu koperasi tersebut bisa melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) secara rutin. “Koperasi di Depok banyak, tetapi pada tahun lalu hanya 57 koperasi yang melaksanakan RAT, yang lainnya belum melaksanakan RAT," ungkapnya.
Dari jumlah tersebut, koperasi yang dinilai kategori sangat sehat sebanyak dua koperasi, kategori sehat empat koperasi dan cukup sehat 27 koperasi. Untuk jenis koperasi sehat indikatornya bisa dilihat dari sisi kelembagaan, keuangan, dan juga kepedulian terhadap lingkungan masyarakat.
“Misalkan koperasi Teratai Mandiri di Brimob, KUD Solia Mitra di Limo, Koperasi Puri Cinere, dan Koperasi Polres. Koperasi ini dari segi modal dan aset bagus, rata-rata adalah koperasi karyawan,” jelasnya. (ank)
“Untuk membangun UKM mart ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya harus memiliki lahan sendiri sedikitnya 50 meter persegi. Kalau persyaratan itu terpenuhi akan diajukan ke Kementerian Koperasi dan UKM untuk ditindaklanjuti. Dari Kementerian akan mendapat bantuan dari sisi peralatan dan barang. Jadi tidak diberikan uang cash,” ucap Kepala Seksi Bina Lembaga Koperasi Dinas Pasar dan UKM Kota Depok, Andi Kuswandi.
Ia berharap, dengan dibentuknya toko-toko koperasi menjadi sejenis supermarket dapat menyaingi supermarket yang sudah ada. ”Kita ingin supermarket itu milik masyarakat bukan milik segelintir orang,” jelasnya.
Andi Kuswandi mengatakan, koperasi sehat tersebut didasari dari penilaian yaitu koperasi tersebut bisa melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) secara rutin. “Koperasi di Depok banyak, tetapi pada tahun lalu hanya 57 koperasi yang melaksanakan RAT, yang lainnya belum melaksanakan RAT," ungkapnya.
Dari jumlah tersebut, koperasi yang dinilai kategori sangat sehat sebanyak dua koperasi, kategori sehat empat koperasi dan cukup sehat 27 koperasi. Untuk jenis koperasi sehat indikatornya bisa dilihat dari sisi kelembagaan, keuangan, dan juga kepedulian terhadap lingkungan masyarakat.
“Misalkan koperasi Teratai Mandiri di Brimob, KUD Solia Mitra di Limo, Koperasi Puri Cinere, dan Koperasi Polres. Koperasi ini dari segi modal dan aset bagus, rata-rata adalah koperasi karyawan,” jelasnya. (ank)
()