Eropa pasar terbesar CPO Indonesia

Rabu, 29 Februari 2012 - 15:01 WIB
Eropa pasar terbesar CPO Indonesia
Eropa pasar terbesar CPO Indonesia
A A A
Sindonews.com - Penolakan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap hasil minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) Indonesia ternyata berbanding terbalik dengan negara Uni Eropa yang menyukai CPO Indonesia. Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Julian Wilson, mengatakan bahwa Eropa merupakan pasar terbesar bagi CPO hasil produksi Indonesia.

"CPO sendiri adalah industri besar bagi Indonesia. Eropa juga menyukai produk kelapa sawit karena kami salah satu pasar terbesar Indonesia," ucapnya saat ditemui di Hotel Sultan Senayan di Jakarta, Rabu (29/2/2012).

Walaupun demikian diakui Julian Wilson bahwa memang ada dampak lingkungan dari industri tersebut dan saat ini sedang mempelajari contoh bagaimana agar industri tersebut dapat terus tumbuh serta pada saat yang sama juga mengatasi masalah lingkungan.

Dia juga menjelaskan bahwa dirinya mendengar hari ini dari perusahaan yang melakukan methane capture dari pengolahan kelapa sawit dan sebagai hasilnya menghemat uang tagihan listrik mereka sekaligus mengurangi gas rumah kaca.

"Kami berharap industri CPO di Indonesia memperbanyak contoh-contoh seperti ini, dan terus menghijaukan industri sembari menjaga profitabilitas mereka," kata Julian, yang juga mengatakan bahwa dirinya telah berpartisipasi dalam perdebatan paling konstruktif antara industri, masyarakat sipil dan pemerintah terkait CPO.

Pada kesempatan yang sama CEO World Wildlife Fund (WWF) Indonesia Efransjah menyatakan bahwa sepenuh WWF mendukung pemerintah untuk melakukan pengelolaan dunia pertanian dengan mempertimbangkan beberapa aspek yang sudah diperhitungkan secara internasional.

"WWF mendukung misalnya saja untuk berinvestasi menyediakan kebijakan sebagai insentif mendorong mata rantai komoditas pertanian yang bergerak ke arah pengelolaan yang berkelanjutan. Hal ini dapat membantu pemerintah mengurangi biaya sosial dan dampak lingkungan yang tidak terduga," pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5181 seconds (0.1#10.140)