BPH Migas siap kawal distribusi BBM bersubsidi
A
A
A
Sindonews.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bisa dipastikan akan segera terjadi, hal ini menimbulkan kecemasan akan terjadinya penimbunan BBM oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Terkait hal ini Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengaku siap melakukan pengawasan terkait dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi.
"Kami akan mengawal kebijakan tersebut agar tidak terjadi penyalahgunaan dalam penyaluran bahan bakar bersubsidi," ujar Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (29/2/2012).
Andy mengaku, pihaknya telah siap dan mendukung keputusan pemerintah tersebut. BPH Migas, lanjut dia, telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dalam mengamankan penyaluran BBM bersubsidi agar tidak terjadi distorsi di pasar yang menyebabkan biaya makin tinggi. Pihaknya, juga berjanji akan menjaga agar BBM subsidi tidak lari ke industri atau pihak-pihak lain yang tidak berhak.
"Karenanya, kami sudah menyiapkan tim demi efektifitas dan kelancaran penyaluran BBM bersubsidi ke seluruh Indonesia. Tim ini difungsikan untuk melakukan pengawasan, baik sebelum lahirnya kebijakan kenaikan harga dan saat penyaluran dan setelah kebijakan diterapkan," lanjut dia.
Andy berjanji, jika tim yang sudah mulai bekerja ini menemukan penimbunan BBM bersubsidi atau bentuk pelanggaran lain yang merugikan rakyat dan negara, BPH Migas akan segera menindaknya.
"Mereka harus dihukum. Kami tidak peduli siapa pun yang terlibat. Kalau melanggar, ya melanggar," janji mantan Dirjen HAKI ini.
Pengawasan yang dilakukan ini, dijanjikan Andy, akan dilakukan dengan lebih ketat karena koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kepolisian sudah dilakukan jauh-jauh hari.
"Bahkan saat ini kita sudah menemukan beberapa titik rawan penyimpangan penyaluran BBM bersubsidi yang siap dilakukan tindakan. Untuk titik-titik ini kami akan lebih melekat dan hati-hati mengawasinya. Jangan sampai para pencoleng itu tahu ada kehadiran kami, kemudian lari," tandasnya. (ank)
"Kami akan mengawal kebijakan tersebut agar tidak terjadi penyalahgunaan dalam penyaluran bahan bakar bersubsidi," ujar Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (29/2/2012).
Andy mengaku, pihaknya telah siap dan mendukung keputusan pemerintah tersebut. BPH Migas, lanjut dia, telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dalam mengamankan penyaluran BBM bersubsidi agar tidak terjadi distorsi di pasar yang menyebabkan biaya makin tinggi. Pihaknya, juga berjanji akan menjaga agar BBM subsidi tidak lari ke industri atau pihak-pihak lain yang tidak berhak.
"Karenanya, kami sudah menyiapkan tim demi efektifitas dan kelancaran penyaluran BBM bersubsidi ke seluruh Indonesia. Tim ini difungsikan untuk melakukan pengawasan, baik sebelum lahirnya kebijakan kenaikan harga dan saat penyaluran dan setelah kebijakan diterapkan," lanjut dia.
Andy berjanji, jika tim yang sudah mulai bekerja ini menemukan penimbunan BBM bersubsidi atau bentuk pelanggaran lain yang merugikan rakyat dan negara, BPH Migas akan segera menindaknya.
"Mereka harus dihukum. Kami tidak peduli siapa pun yang terlibat. Kalau melanggar, ya melanggar," janji mantan Dirjen HAKI ini.
Pengawasan yang dilakukan ini, dijanjikan Andy, akan dilakukan dengan lebih ketat karena koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kepolisian sudah dilakukan jauh-jauh hari.
"Bahkan saat ini kita sudah menemukan beberapa titik rawan penyimpangan penyaluran BBM bersubsidi yang siap dilakukan tindakan. Untuk titik-titik ini kami akan lebih melekat dan hati-hati mengawasinya. Jangan sampai para pencoleng itu tahu ada kehadiran kami, kemudian lari," tandasnya. (ank)
()