500 koperasi di Sumsel kembali dihidupkan

Rabu, 29 Februari 2012 - 17:31 WIB
500 koperasi di Sumsel...
500 koperasi di Sumsel kembali dihidupkan
A A A
Sindonews.com - Dari 5.000 koperasi yang mempunyai izin operasional di Sumatera Selatan (Sumsel), 500 diantaranya tidak aktif atau mati suri. Pemerintah Provinsi Sumsel menargetkan 500 koperasi tersebut akan diberdayakan agar bisa aktif pada tahun ini.

"Tahun ini kami pemerintah provinsi melalui dinas koperasi dan UKM Sumsel akan menekan jumlah koperasi yang tidak aktif di bawah 10 persen dari jumlah yang terdaftar di Sumsel," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel Abdul Shobur, Rabu (29/2/2012).

Menurut Shobur, sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Sumsel untuk memberdayakan koperasi agar tidak mati suri, pihaknya terus melakukan bimbingan dengan mengajak para pelaku usaha.

"Usaha mikro sekarang sudah mulai membaik, untuk itu perlu dilakukan bimbingan atau dampingan bisnis, pemberdayaan koperasi usaha mikro agar tidak ada lagi yang mati suri,” jelasnya.

Dituturkannya peran serta dan peningkatan kerja sama antara lembaga pendamping bisnis, yang perdayaan melalui dunia usaha, diharapkan mampu berperan aktif dalam kehidupan perekonomian berbasis kerakyatan di Sumsel.

"Koperasi harus mampu merangkul dan membina anggotanya, terutama yang bergerak di sektor usaha kecil, sehingga dengan demikian keberlangsungan operasional koperasi terus berjalan," tuturnya.

Ditambahkannya, ke depan di Sumsel tidak ada lagi koperasi yang hanya menempelkan papan nama. Karena tugas koperasi ke depan harus bisa menggerakkan anggotanya sehingga tidak kekurangan modal.

"Jangan ada lagi koperasi yang bermodalkan papan nama, tujuan utama koperasi itu untuk mensejahterakan anggotanya dan mampu memberdayakan UKM," lanjutnya.

Selain itu, menurut Shobur walaupun masih banyak koperasi yang tidak aktif di Sumsel, tetapi kalau dipersentasikan secara nasional masih cukup baik. Apalagi nantinya Sumsel akan menggerakkan program gerakan masyarakat sadar koperasi. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5916 seconds (0.1#10.140)