Isu kenaikan BBM dongkrak harga sembako di Surabaya
A
A
A
Sindonews.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum naik, namun isu kenaikan harga BBM ini sudah membuat kenaikan sejumlah harga sembako di kota Surabaya. Kenaikan harga sembako terjadi antara Rp1.000 hingga Rp1.500, sedangkan harga daging sapi mencapai 65 ribu perkilo.
"Pendapatan kami terus menurun, akibat sepinya pembeli dikarenakan harga sembako yang tidak stabil. Harga daging sapi yang mencapai 65 ribu per kilo, membuat pembeli enggan membeli daging sapi," ucap Emmy salah seorang pedagang di Pasar Pucang Surabaya, Jum'at (2/3/2012).
Ketidakstabilan harga sembako ini juga membuat pusing para pembeli yang rata-rata ekonomi menegah ke bawah, sementara pedagang mengaku pendapatannya terus menurun karena pembeli sepi dan harga kulakan di tingkat agen terus naik.
"Sebagai rakyat sangat berat sekarang, karena harga barang pokok sudah pada naik semua," ucap Suprapti salah seorang pembeli.
Berdasarkan pantuan di pasar tradisional Pucang Anom, Surabaya, Jawa Timur, hampir semua harga sembako mengalami kenaikan harga. Untuk daging sapi dan lombok naik Rp5.000. Sedangkan harga sembako yang naik di antaranya beras bramu sebelumnya Rp8500 per kilo, kini menjadi Rp9800 rupiah, minyak goreng curah Rp10.000 menjadi Rp11.000, telur Rp15.000 menjadi Rp16.000, gula pasir Rp10.000 menjadi Rp10.500, daging sapi Rp60.000 menjadi Rp65.000 per kilogramnya, dan harga cabai juga masih mahal mencapai Rp20.000 dimana harga stabilnya hanya Rp15.000.
"Masyarakat berharap kepada pemerintah, agar melihat kondisi rakyat kecil sebelum menaikkan harga BBM. Belum terjadi BBM naik saja harga sembako sudah melambung, bagaimana jika harga bbm naik," ucap Suprapti. (ank)
"Pendapatan kami terus menurun, akibat sepinya pembeli dikarenakan harga sembako yang tidak stabil. Harga daging sapi yang mencapai 65 ribu per kilo, membuat pembeli enggan membeli daging sapi," ucap Emmy salah seorang pedagang di Pasar Pucang Surabaya, Jum'at (2/3/2012).
Ketidakstabilan harga sembako ini juga membuat pusing para pembeli yang rata-rata ekonomi menegah ke bawah, sementara pedagang mengaku pendapatannya terus menurun karena pembeli sepi dan harga kulakan di tingkat agen terus naik.
"Sebagai rakyat sangat berat sekarang, karena harga barang pokok sudah pada naik semua," ucap Suprapti salah seorang pembeli.
Berdasarkan pantuan di pasar tradisional Pucang Anom, Surabaya, Jawa Timur, hampir semua harga sembako mengalami kenaikan harga. Untuk daging sapi dan lombok naik Rp5.000. Sedangkan harga sembako yang naik di antaranya beras bramu sebelumnya Rp8500 per kilo, kini menjadi Rp9800 rupiah, minyak goreng curah Rp10.000 menjadi Rp11.000, telur Rp15.000 menjadi Rp16.000, gula pasir Rp10.000 menjadi Rp10.500, daging sapi Rp60.000 menjadi Rp65.000 per kilogramnya, dan harga cabai juga masih mahal mencapai Rp20.000 dimana harga stabilnya hanya Rp15.000.
"Masyarakat berharap kepada pemerintah, agar melihat kondisi rakyat kecil sebelum menaikkan harga BBM. Belum terjadi BBM naik saja harga sembako sudah melambung, bagaimana jika harga bbm naik," ucap Suprapti. (ank)
()