Penyertaan modal PDAM Rp8,6 M
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung tahun ini mendapat kucuran penyertaan modal sebesar Rp8,6 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bandung 2012.
Kepala Bagian Humas dan Hukum PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Dadang Supriyadi mengungkapkan, dana penyertaan modal sebesar itu untuk pengembangan pelayanan air bersih untuk Kecamatan Dayeuhkolot, Soreang, Banjaran dan Kecamatan Rancaekek.
“Kami bersyukur bisa dapat penyertaan modal ini. Apalagi tahun lalu kan PDAM tidak mendapat penyertaan modal. Artinya dengan adanya penyertaan modal ini kami bisa meningkatkan cakupan pelayanan kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Bandung,” ucap Dadang di Bandung, Minggu 4 Maret 2012.
Dadang mengaku penyertaan modal tersebut sesuai dengan pengajuan dari pihaknya karena memang kebutuhan untuk menambah jaringan pelanggan.
Selain untuk menambah jaringan, imbuh Dadang, dana penyertaan modal juga dialokasikan untuk meningkatkan kehandalan sistem pelayanan.
Menurut dia, penyertaan modal tahun ini lebih kecil jika dibandingkan penyertaan modal tahun 2010 lalu yang sebesar Rp10 miliar. Penyertaan modal ke PDAM Tirta Raharja merupakan sebagian kewajiban Pemkab Bandung yang seluruhnya berjumlah Rp49 miliar.
Sampai 2010, Kabupaten Bandung telah melakukan penyertaan modal ke PDAM Rp 37 miliar dan 2012 Rp8,6 miliar sehingga diharapkan tahun 2013 tinggal sisanya, Rp3,4 miliar bisa dialokasikan.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Saeful Bahri mengatakan, penyertaan modal ke PDAM Tirta Raharja sesuai Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Pemkab Bandung ke PDAM Tirta Raharja.
“Diharapkan cakupan pelayanan air bersih PDAM yang kini baru 16 persen di Kabupaten Bandung bisa meningkat di atas 20 persen,” kata Saeful.
Selain ke PDAM, penyertaan lainnya juga dialokasikan untuk Usaha Menengah Koperasi dan Mikro (UMKM) sebesar Rp7 miliar pada tahun ini. Sedangkan untuk BPR dikhususkan untuk peningkatan pelayanan modal UMKM sekaligus memacu peningkatan daya beli masyarakat.
“Untuk penyertaan modal ke koperasi dan UMKM Rp7 miliar terutama untuk koperasi maupun non koperasi yang selama ini sulit mengakses permodalan bank,” ujar Saeful. (bro)
()