Sektor properti, investasi favorit warga Malaysia
A
A
A
Sindonews.com - Sektor properti menjadi incaran favorit warga Malaysia dalam berinvestasi dengan tingkat ketertarikan membeli properti dua kali lipat dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura, Indonesia dan Hong Kong.
Demikian hasil survei yang dilakukan sebuah website listing penjualan rumah lingkup Asia. Hasil survei tersebut juga menunjukkan presentase dari keseluruhan pencari properti yang rata-rata telah memiliki lebih dari dua properti, di antaranya Singapura sebanyak 35 persen, Indonesia 34 persen, Hong Kong 16 persen dan Malaysia 41 persen.
Survei tersebut juga memperlihatkan sektor properti seperti landed house (rumah tapak) menjadi favorit para warga dengan perolehan angka 75 persen, sedangkan untuk kondominium ditaksir sebanyak 60 persen warga Malaysia sebagai produk investasinya. Demikian seperti dilansir The Sun Daily, Senin (5/3/2012).
Menurut CEO iproperty Group Shaun Di Gregorio, meskipun secara umum pasar properti Malaysia cenderung merosot, tetapi tingkat ketertarikan warganya masih cukup tinggi. "Kecintaan orang Malaysia terhadap investasi dalam bisnis properti terus berlanjut. Padahal para responden dalam survei yang kami lakukan, rata-rata memiliki pendapatan standar, tidak terlalu tinggi sebagaimana orang-orang yang sering berinvestasi properti," katanya.
Survei tersebut juga menunjukkan rendahnya tingkat ketertarikan warga Malaysia untuk berinvestasi properti di luar negeri. Hanya 20 persen warga yang ingin berinvestasi di negara lain, seperti Australia, Singapura dan Inggris.
Properti di dalam negeri sendiri masih lebih menarik untuk mereka, di antaranya seperti di kawasan Klang Valley, Bangsar, Puchong, Cheras dan Petalling Jaya. (ank)
Demikian hasil survei yang dilakukan sebuah website listing penjualan rumah lingkup Asia. Hasil survei tersebut juga menunjukkan presentase dari keseluruhan pencari properti yang rata-rata telah memiliki lebih dari dua properti, di antaranya Singapura sebanyak 35 persen, Indonesia 34 persen, Hong Kong 16 persen dan Malaysia 41 persen.
Survei tersebut juga memperlihatkan sektor properti seperti landed house (rumah tapak) menjadi favorit para warga dengan perolehan angka 75 persen, sedangkan untuk kondominium ditaksir sebanyak 60 persen warga Malaysia sebagai produk investasinya. Demikian seperti dilansir The Sun Daily, Senin (5/3/2012).
Menurut CEO iproperty Group Shaun Di Gregorio, meskipun secara umum pasar properti Malaysia cenderung merosot, tetapi tingkat ketertarikan warganya masih cukup tinggi. "Kecintaan orang Malaysia terhadap investasi dalam bisnis properti terus berlanjut. Padahal para responden dalam survei yang kami lakukan, rata-rata memiliki pendapatan standar, tidak terlalu tinggi sebagaimana orang-orang yang sering berinvestasi properti," katanya.
Survei tersebut juga menunjukkan rendahnya tingkat ketertarikan warga Malaysia untuk berinvestasi properti di luar negeri. Hanya 20 persen warga yang ingin berinvestasi di negara lain, seperti Australia, Singapura dan Inggris.
Properti di dalam negeri sendiri masih lebih menarik untuk mereka, di antaranya seperti di kawasan Klang Valley, Bangsar, Puchong, Cheras dan Petalling Jaya. (ank)
()