Cuma menambah kemiskinan, pekerja tolak BBM naik

Senin, 05 Maret 2012 - 14:35 WIB
Cuma menambah kemiskinan,...
Cuma menambah kemiskinan, pekerja tolak BBM naik
A A A
Sindonews.com - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dinilai kalangan pekerja hanya akan menyebabkan tingginya inflasi dan menambah angka kemiskinan. Para pekerja juga menilai pemerintah terkesan mendramatisir mengaitkan kenaikan harga BBM dengan isu penggulingan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Terlepas dramatisir karangan SBY, kita harus tolak kenaikan BBM karena hanya akan menambah kemiskinan," ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar, di Jakarta, Senin (5/3/2012).

Dia juga menjelaskan bahwa secara teori inflasi disebabkan tiga hal. Pertama, inflasi disebabkan tarikan permintaan (demand pull inflation), di mana permintaaan lebih besar dari penawaran. Kedua, desakan biaya (cost push inflation) yakni, inflasi karena naiknya biaya.

Ketiga, inflasi yang disebabkan kenaikan harga barang impor. "Sehingga, kalau karena BBM naik maka, cost push inflation yang akan terjadi," terang Timboel.

Dirinya juga menilai jika kenaikan BBM ini seharusnya dinilai pengusaha menjadi ancaman bagi industri nasional, di mana biaya produksi akan naik. Maka diduga, industri akan lebih sulit berkompetisi dengan produk dari luar seperti, China.

"Tapi, lucunya kok Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tidak protes ya atas rencana kenaikan BBM saat ini. Pastinya ada kompensasi yang diminta Apindo," tandasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0552 seconds (0.1#10.140)