Bhakti Investama siap akuisisi bank

Rabu, 07 Maret 2012 - 08:52 WIB
Bhakti Investama siap...
Bhakti Investama siap akuisisi bank
A A A


Sindonews.com - PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) berencana mengakuisisi salah satu bank untuk melengkapi aktivitas usahanya di sektor keuangan pada tahun ini. Perseroan telah mempersiapkan dana sekitar Rp1 triliun terkait rencana tersebut.

Direktur BHIT Darma Putra mengatakan, saat ini perseroan tengah mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan tiga hingga empat pemilik perbankan. "Kami berharap sudah bisa mengakuisisi sebuah bank pada kuartal tiga atau empat tahun ini,” katanya di Jakarta, Selasa 6 Maret 2012.

Dia menjelaskan, dana untuk akuisisi sepenuhnya berasal dari internal. Baik itu dari hasil pelaksanaan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) anak usaha serta penerbitan saham baru (rights issue).

Hanya, Darma Putra masih enggan menjelaskan kapan perseroan akan melakukan rights issue. Sedangkan, anak usaha perseroan yang sebagian sahamnya akan dilepas adalah PT Indovision. Darma menjelaskan, bank yang akan diakuisisi haruslah sudah menjadi bank devisa.

Dengan begitu, dapat menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata uang asing seperti transfer ke luar negeri, jual beli valuta asing, transaksi ekspor-impor, dan jasa-jasa valuta asing lainnya.

Sebelumnya BHIT melalui salah satu industri strategisnya yakni PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCAP) telah mengakuisisi 99,9 persen saham dalam PT Jamindo General Insurance (Jamindo), dengan nilai Rp40 miliar. Saat ini perseroan telah meningkatkan modal PT Jamindo yang kemudian diganti menjadi PT MNC Asuransi Indonesia menjadi Rp70 miliar.

”Modalnya sudah kami naikkan sesuai dengan aturan pemerintah. Diharapkan, dalam waktu dekat perseroan bisa memperkenalkannya,” ujar Darma.

Langkah akuisisi yang ditempuh BCAP merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperbesar dan meningkatkan pertumbuhan perusahaan serta melengkapi bisnis asuransi BCAP. Pada 2010 perseroan telah mengakuisisi perusahaan asuransi jiwa (MNC Life).

Langkah ini juga akan membuat usaha BCAP di sektor jasa keuangan semakin terintegrasi dan diyakini akan mengalami pertumbuhan yang semakin solid di waktu mendatang.

Analis PT Buana Capital Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, BHIT memang harus melengkapi usahanya di sektor keuangan. Jika sudah memiliki bank, maka BHIT bisa mengintegrasikan dengan usaha keuangan yang telah dimiliki perseroan seperti perusahaan sekuritas dan asuransi. ”Jika benar akan mengakuisisi perbankan, maka bisnis keuangan BHIT menjadi lengkap,” ucap dia.

Kendati begitu, dia berharap, bisnis bank tersebut tidak hanya mengakomodasi usaha milik perseroan. Tapi juga melakukan fungsi intermediasi agar bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat banyak. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3082 seconds (0.1#10.140)