BBM naik, rakyat miskin bertambah 5 juta orang
A
A
A
Sindonews.com - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang akan dilaksanakan pada April mendatang, akan memicu kenaikan harga yang disertai dengan semakin bertambahnya rakyat miskin mencapai 4-5 juta orang.
"Akibat kenaikan BBM ini akan memicu kenaikan harga bahan pokok dan juga inflasi. Penduduk miskin juga akan bertambah 1,5 persen atau sekira 4-5 juta orang," ucap Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono usai Rakor Pendidikan Menengah Universal dan RUU Pendidikan Tinggi di gedung Kemendikbud, Rabu (7/3/2012).
Agung menambahkan, guna untuk menghindari hal tersebut maka menurutnya BLT akan disalurkan ke 18,5 juta rumah tangga atau untuk 75 juta orang dengan kisaran Rp150.000 perbulannya. Untuk BLT ini bisa saja diberikan tiap bulan atau pertiga bulan melalui pos.
Dirinya juga mengatakan itu semua merupakan paket bantuan langsung sementara masyarakat. Namun besaran tadi masih tentative tergantung dari keputusan dengan parlemen. Disamping itu semua, pemerintah juga mendorong dunia usaha BUMN atau BUMD maupun swasta untuk melakukan pasar murah atau bazar yang tersebar di seluruh tanah air. “Ini dalam rangka untuk menekan agar tidak terjadi lonjakan harga dan membantu masyarakat,” lugasnya.
Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, khusus untuk Bantuan Siswa Miskin (BSM) pihaknya telah mengajukan di APBN 2012 serta APBNP 2012 dengan jumlah total sebesar Rp9,1 triliun.
Anggaran BSM yang semula untuk siswa SD hingga SMA hanya membutuhkan anggaran sekitar Rp3,8 triliun namun karena adanya perluasan cakupan penerima dan peningkatan nominal bantuan yang diberikan maka anggarannya pun dinaikkan. "Ini untuk mendukung agar siswa yang berasal dari keluarga miskin tidak putus sekolah," jelasnya. (ank)
"Akibat kenaikan BBM ini akan memicu kenaikan harga bahan pokok dan juga inflasi. Penduduk miskin juga akan bertambah 1,5 persen atau sekira 4-5 juta orang," ucap Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono usai Rakor Pendidikan Menengah Universal dan RUU Pendidikan Tinggi di gedung Kemendikbud, Rabu (7/3/2012).
Agung menambahkan, guna untuk menghindari hal tersebut maka menurutnya BLT akan disalurkan ke 18,5 juta rumah tangga atau untuk 75 juta orang dengan kisaran Rp150.000 perbulannya. Untuk BLT ini bisa saja diberikan tiap bulan atau pertiga bulan melalui pos.
Dirinya juga mengatakan itu semua merupakan paket bantuan langsung sementara masyarakat. Namun besaran tadi masih tentative tergantung dari keputusan dengan parlemen. Disamping itu semua, pemerintah juga mendorong dunia usaha BUMN atau BUMD maupun swasta untuk melakukan pasar murah atau bazar yang tersebar di seluruh tanah air. “Ini dalam rangka untuk menekan agar tidak terjadi lonjakan harga dan membantu masyarakat,” lugasnya.
Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, khusus untuk Bantuan Siswa Miskin (BSM) pihaknya telah mengajukan di APBN 2012 serta APBNP 2012 dengan jumlah total sebesar Rp9,1 triliun.
Anggaran BSM yang semula untuk siswa SD hingga SMA hanya membutuhkan anggaran sekitar Rp3,8 triliun namun karena adanya perluasan cakupan penerima dan peningkatan nominal bantuan yang diberikan maka anggarannya pun dinaikkan. "Ini untuk mendukung agar siswa yang berasal dari keluarga miskin tidak putus sekolah," jelasnya. (ank)
()