Sarinah, sentra souvenir pilihan ekspatriat

Rabu, 07 Maret 2012 - 21:14 WIB
Sarinah, sentra souvenir pilihan ekspatriat
Sarinah, sentra souvenir pilihan ekspatriat
A A A
Sindonews.com - Tahukah Anda, apa pusat perbelanjaan pertama yang ada di Indonesia? Jawabannya adalah Sarinah. Kini, Sarinah semakin dewasa dengan ragam koleksi yang ditawarkan.

Tempat belanja yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, ini mulai dibangun pada 1963, kemudian diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 1967. Nama Sarinah sendiri berasal dari nama pengasuh Soekarno pada masa kecil.

Awalnya, Sarinah dibangun setelah Soekarno melakukan lawatannya ke sejumlah negara yang memiliki pusat belanja moderen. Dia kemudian membangun Sarinah untuk memenuhi kebutuhan rakyat mendapatkan barang-barang murah dengan mutu yang bagus saat itu.

Pada awal berdirinya Sarinah, situasi makro ekonomi Indonesia dalam keadaan sangat buruk. Oleh sebab itu, Sarinah diharapkan akan menjadi stimulator, mediator, dan alat distribusi ke masyarakat luas dan menjalankan fungsinya sebagai stabilisator ekonomi, pelopor dalam pengembangan usaha perdagangan eceran (ritel), serta berpartisipasi dalam perubahan struktur perekonomian Indonesia.

Sesuai dengan namanya, Sarinah telah membantu kepentingan masyarakat kecil sebagai mitra usaha. Hingga saat ini, cukup banyak mitra binaan Sarinah, baik perorangan, perusahaan, maupun koperasi.

Dalam perjalanannya, Sarinah pun berubah wajah. Bahkan pada 1984, gedung Sarinah pernah mengalami kebakaran. Namun karena didorong oleh keinginan untuk melayani masyarakat, Sarinah yang telah menjadi aset Nasional terus bangkit.

Kini, Sarinah menjadi tujuan belanja terutama fokus bagi wisatawan mancanegara yang mencari oleh-oleh kerajinan khas Indonesia untuk dibawa pulang ke negaranya. Kerajinan-kerajinan ini dapat Anda temukan di Lantai 5 Sarinah dengan harga yang ditawarkan mulai Rp250 ribu hingga jutaan rupiah.

"Setiap ke Indonesia, saya pasti ke Sarinah. Saya biasa membeli oleh-oleh barang pajangan khas Indonesia yang unik di sini," tutur Ray L. Cheney, seorang ekspatriat salah satu perusahaan minyak internasional ternama kepada okezone, Rabu (7/3/2012). "Semuanya memiliki kualitas bagus, benar-benar menggambarkan budaya Indonesia," lanjutnya.

Kerajinan-kerajinan yang bisa Anda temui di Lantai 5 Sarinah, antara lain berbagai macam kayu ukiran, wayang, lukisan, kerajinan tangan, dan lain-lain yang berasal dari berbagai sanggar dan galeri seni yang ada di Indonesia. Harga barang-barang kerajinan tangan ini memang cukup mahal, namun sesuai dengan kualitas yang dimilikinya.

Selain kerajinan tangan dan kesenian khas Indonesia yang terdapat di Lantai 5, di Lantai 1 sampai Lantai 3 Sarinah, Anda juga dapat menemukan koleksi fesyen pria, wanita, dan anak-anak. Sementara, koleksi batik ada di Lantai 4.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7340 seconds (0.1#10.140)