Dua perusahaan Korsel siap investasi di Sulsel

Jum'at, 09 Maret 2012 - 09:45 WIB
Dua perusahaan Korsel siap investasi di Sulsel
Dua perusahaan Korsel siap investasi di Sulsel
A A A


Sindonews.com - Dua perusahaan besar asal Korea Selatan (Korsel) menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi di Sulawesi Selatan (Sulsel). Kedua perusahaan tersebut adalah Asia Agriculture yang ahli dalam industri pembuatan alat-alat pertanian, serta perusahaan automotif ternama di Korsel, Daewoo Factory atau KIA Motor.

Hal ini diungkapkan oleh kedua pimpinan perusahaan tersebut saat menerima kunjungan rombongan Pemprov Sulsel yang dipimpin Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Korsel, pekan ini.

Presiden Asia Technology (ATC) Co Ltd Dr Shin Gil Kim mengungkapkan, 80 persen komponen yang dibuat merupakan produksi sendiri dari pabrik yang berdiri sejak 1962. Komponen lainnya menggunakan merek lain, seperti Honda. Hal ini untuk menunjang kelengkapan mesin produksi ATC yang kini sudah tersebar di negara-negara Asean.

Kim juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemprov Sulsel yang telah memerlihatkan kesungguhan dalam menjajaki kerja sama dengan pihaknya. Dia berjanji akan membantu mewujudkan mekanisasi pertanian di Sulsel, sekaligus menyampaikan kesiapannya untuk mendirikan pabrik mesin pertanian di daerah ini.

Selain untuk melihat langsung proses perakitan dan pembuatan mesin alat-alat pertanian, Syahrul juga telah menandatangani nota kesepahaman untuk kerjasama mekanisasi pertanian.

Syahrul secara khusus bertandang ke Negeri Ginseng tersebut sejak pekan lalu, untuk melihat secara langsung salah satu pabrik terbesar di Korea yang memproduksi hand tractor dan mesin pertanian lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Syahrul menyampaikan gambaran tentang kondisi pertanian di Sulsel. Di mana dalam tiga tahun terakhir telah memperlihatkan peningkatan yang signifikan. Khususnya, pertumbuhan ekonomi mencapai 8,64 persen yang tertinggi di Indonesia.

Selain itu, kata Syahrul, Sulsel masih mengunggulkan di sektor pertanian, sehingga sangat tepat jika ATC bersedia mendirikan pabrik di Sulsel. Bahkan Syahrul berjanji membantu pemasarannya, khususnya di 14 provinsi di kawasan timur Indonesia (KTI) yang juga menjadi daerah tujuan pasokan beras dari daerah ini.

Direktur Operasi PT KIA Motor Jae Won Uhm menyampaikan keinginannya untuk menjajaki kerjasama dalam memproduksi mobil nasional Moko yang selama ini diproduksi di Sulsel.

Dalam produksi mobil tersebut, kata Won, khusus bentuk assembling dibutuhkan sedikitnya 2.500 komponen untuk merakit satu unit mobil.

”Mereka akan mengkaji apa yang dapat dikerjasamakan guna mendukung perakitan mobil Moko di Sulsel,” kata Kadisperindag Sulsel Irman Yasin Limpo yang mendampingi Syahrul selama di Korsel. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6702 seconds (0.1#10.140)