Pemkab minta PT JMI prioritaskan tenaga lokal
A
A
A
Sindonews.com - Pemkab Kulonprogo meminta kepada PT Jogja Magasa Iron (JMI), penambang pasir besi di pesisir pantai, mengutamakan tenaga lokal. Pemkab mempersilakan PT JMI mempekerjakan tenaga asing selama pekerjaan itu tidak bisa dilakukan warga lokal.
Sekretaris Daerah Kulonprogo Budi Wibowo mengatakan, komposisi tenaga kerja pada proyek penambangan pasir besi di Kulonprogo perlu mendapat perhatian serius. Terlebih, saat ini Kulonprogo butuh lapangan pekerjaan untuk menekan angka pengangguran. “Kami minta PT JMI mengutamakan tenaga lokal,” ujarnya Kamis 8 Maret 2012.
Terkait tenaga kerja ini, Pemkab Kulonprogo akan memberikan persyaratan bagi tenaga asing yang bekerja di penambangan pasir besi.
Persyaratan itu sangat penting agar tenaga lokal tidak terpinggirkan atau tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri. “Harapan kami, tenaga asing yang ada diharapkan hanya sebagai tenaga pendamping tenaga lokal,” ucapnya.
Sekda juga mengkritisi PT JMI yang belum ada ketegasan dalam proyek tersebut. Misalnya, master plan belum sempurna serta kegiatan kontraktor yang dinilai lamban terutama dalam pilot project di Karangwuni.
Budi juga berharap PT JMI memerintahkan para teknisi yang berwenang, wajib berada di lapangan dalam 24 jam. Paling tidak wakil atau orang yang mampu dan memiliki keahlian teknis yang dibutuhkan ada di tempat penambangan sehingga bisa membantu mengawasi jalannya pekerjaan.
Presiden Direktur PT JMI, Michael O’Connel menjelaskan, saat ini PT JMI yang berkantor pusat di Yogyakarta sudah mempekerjakan 85 pekerja dari Kulonprogo, Bantul 5 orang, Sleman 10 orang, Yogyakarta 8 orang.
Sementara pekerja lokal di luar provinsi DIY ada 29 orang. “PT JMI akan berusaha mengutamakan pekerja lokal untuk pekerjaan dalam lingkup lokal,” ucapnya. (bro)
()