Petrokimia Pertamina bidik penjualan naik 33%

Sindonews.com - PT Pertamina Petrochemical Trading pada tahun ini menargetkan laba sekira Rp650 miliar dari target volume penjualan petrokimia tahun ini yang naik 33,85 persen menjadi 1,7 juta metrik ton, naik dari realisasi tahun lalu sebesar 1,27 juta metrik ton.

Vice President Petrochemical Trading Pertamina Denni Kusumawardhani mengatakan pencapaian target unit bisnis PT Pertamina (Persero) akan ditopang dari penjualan petrokimia jenis Benzene, Paraxylene, Propylene dan Green Coke.

Walaupun pada catatannya menunjukkan kontribusi laba dari unit bisnis ini relatif kecil dibanding lainnya, akan tetapi, seiring bertambahnya kilang-kilang baru Pertamina maka produksi dari produk kimia akan menjadi andalan.

"Sebagai target bisnis, di 2012 kami juga menargetkan produk petrokimia jenis Aspal unggulan (BNA Blend Pertamina) dapat diterima secara teknis untuk kegiatan overlay di bandara. Di sisi lain, Smooth fluid sebagai satu-satunya Oil Base Mud produksi dalam negeri dapat digunakan di seluruh KKKS di lingkungan BP Migas," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina Jakarta Jumat (9/3/2012).

Denni menjelaskan salah satu penopang penjualan itu terutama terkait rencana pembangunan Sumatera Highway dan Jawa Highway, dimana pihaknya berkomitmen untuk menyuplai. Konsep tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pertamina dan Kementerian Pekerjaan Umum pada 30 Januari 2012 lalu.

"Kesepakatan itu mengenai penyediaan aspal untuk penyelenggaraan jalan nasional," tuturnya.

Sebagai informasi, unit bisnis Petrochemical Trading saat ini memasarkan sekitar 43 produk petrokimia yang dipakai dalam industri. Di antara produk-produk tersebut yaitu, Asphalt yang berperan dalam pembangunan sarana transportasi dan bandara, produk Aromatic dan Olefin yang dapat diproses sebagai bahan baku benang sintetis, polyester, detergent dan berbagai macam jenis peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik termasuk juga karung dan kantong plastik. (ank)