Pertamina antisipasi aksi borong BBM
A
A
A
Sindonews.com - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) masih terus terjadi di Mandailing Natal, Sumatera Utara, hingga hari ini. Menurut pengelola SPBU, kelangkaan terjadi akibat terkendala masalah pasokan dan aksi borong warga yang panik menjelang kenaikan harga BBM April mendatang.
"Kelangkaan BBM di Mandailing Natal, Sumatera Utara, sudah terjadi lebih dari 2 pekan pasca putusnya jembatan lintas Sumatera, sehingga menghambat pasokan BBM dari depo Pertamina Sibolga ke wilayah ini," ucap salah satu pegawai SPBU di Mandailing Natal, Naim, Senin (12/3/2012).
Hingga kini sejumlah SPBU di kota Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, masih juga tak beroperasi secara normal menyusul kosongnya stok BBM baik jenis solar maupun premium.
Sementara pemandangan kontras justru terlihat pada tingkat pengecer yang masih memiliki stok dan menjual BBM dengan harga 7 ribu rupiah per liter.
"Akibat aksi borong warga juga membuat kelangkaan semakin parah terjadi karena mereka umumnya khawatir tak kebagian BBM. Pasokan BBM yang saat ini terpaksa didatangkan dari depo pertamina Padang, Sumatera Barat dengan jatah yang terbatas, habis dalam waktu kurang dari 5 jam karena aksi borong yang dilakukan warga," tambahnya.
Dugaan sementara pasokan BBM dari Pertamina terpaksa dibatasi mengantisipasi aksi penimbunan BBM menjelang kenaikan harga awal April mendatang.
Pertamina dan aparat penegak hukum di setiap daerah diminta mewaspasadi aksi penimbunan BBM mengingat kenaikan harga BBM yang mencapai 6 ribu rupiah untuk jenis premium sudah semakin dekat. (ank)
"Kelangkaan BBM di Mandailing Natal, Sumatera Utara, sudah terjadi lebih dari 2 pekan pasca putusnya jembatan lintas Sumatera, sehingga menghambat pasokan BBM dari depo Pertamina Sibolga ke wilayah ini," ucap salah satu pegawai SPBU di Mandailing Natal, Naim, Senin (12/3/2012).
Hingga kini sejumlah SPBU di kota Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, masih juga tak beroperasi secara normal menyusul kosongnya stok BBM baik jenis solar maupun premium.
Sementara pemandangan kontras justru terlihat pada tingkat pengecer yang masih memiliki stok dan menjual BBM dengan harga 7 ribu rupiah per liter.
"Akibat aksi borong warga juga membuat kelangkaan semakin parah terjadi karena mereka umumnya khawatir tak kebagian BBM. Pasokan BBM yang saat ini terpaksa didatangkan dari depo pertamina Padang, Sumatera Barat dengan jatah yang terbatas, habis dalam waktu kurang dari 5 jam karena aksi borong yang dilakukan warga," tambahnya.
Dugaan sementara pasokan BBM dari Pertamina terpaksa dibatasi mengantisipasi aksi penimbunan BBM menjelang kenaikan harga awal April mendatang.
Pertamina dan aparat penegak hukum di setiap daerah diminta mewaspasadi aksi penimbunan BBM mengingat kenaikan harga BBM yang mencapai 6 ribu rupiah untuk jenis premium sudah semakin dekat. (ank)
()