BBM belum naik, tarif bis Surabaya naik
A
A
A
Sindonews.com - Meski kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang menurut rencana baru akan diberlakukan awal April mendatang, namun tarif angkutan umum di Jawa Timur sudah mulai naik. Diantaranya adalah tarif bis antar kota Surabaya-Malang, yang saat ini sudah mengalami kenaikan sekitar 30 persen.
Salah seorang kru bis ekonomi Surabaya-Malang, Ismail mengatakan kenaikan ini terpaksa dilakukan seiring dengan naiknya harga sparepart bis.
"Kenaikan ini berlaku untuk bis ekonomi Surabaya-Malang, yang sebelumnya diberlakukan tarif 8 ribu rupiah, kini menjadi 10 ribu rupiah per tiket. Sedangkan untuk kelas patas eksekutif, dari sebelumnya 15 ribu rupiah, kini menjadi 20 ribu rupiah per tiket," terang Ismail, Jumat (16/3/2012).
Sementara sejumlah penumpang bis yang biasa menggunakan jasa angkutan bis Surabaya-Malang mengaku mengeluh dengan kenaikan tarif bis ini. Penumpang mengeluh, harga BBM belum naik, tapi tarif angkutan bis sudah naik.
Penumpang khawatir, akan terjadi kenaikan tarif lanjutan, jika pemerintah benar-benar menaikkan harga BBM. "Pasti mengeluh, masak BBM belum naik, tapi tarif udah. Gimana jika sudah naik," tegas salah seorang penumpang bis, Ida.
Sementara itu, terkait mulai adanya kenaikan tarif bis antarkota sebelum adanya kenaikan harga BBM, petugas dinas perhubungan kota Surabaya kini makin giat melakukan pengawasan terhadap pemberlakuan tarif bis antarkota yang berangkat melalui terminal Purabaya, Surabaya. (ank)
Salah seorang kru bis ekonomi Surabaya-Malang, Ismail mengatakan kenaikan ini terpaksa dilakukan seiring dengan naiknya harga sparepart bis.
"Kenaikan ini berlaku untuk bis ekonomi Surabaya-Malang, yang sebelumnya diberlakukan tarif 8 ribu rupiah, kini menjadi 10 ribu rupiah per tiket. Sedangkan untuk kelas patas eksekutif, dari sebelumnya 15 ribu rupiah, kini menjadi 20 ribu rupiah per tiket," terang Ismail, Jumat (16/3/2012).
Sementara sejumlah penumpang bis yang biasa menggunakan jasa angkutan bis Surabaya-Malang mengaku mengeluh dengan kenaikan tarif bis ini. Penumpang mengeluh, harga BBM belum naik, tapi tarif angkutan bis sudah naik.
Penumpang khawatir, akan terjadi kenaikan tarif lanjutan, jika pemerintah benar-benar menaikkan harga BBM. "Pasti mengeluh, masak BBM belum naik, tapi tarif udah. Gimana jika sudah naik," tegas salah seorang penumpang bis, Ida.
Sementara itu, terkait mulai adanya kenaikan tarif bis antarkota sebelum adanya kenaikan harga BBM, petugas dinas perhubungan kota Surabaya kini makin giat melakukan pengawasan terhadap pemberlakuan tarif bis antarkota yang berangkat melalui terminal Purabaya, Surabaya. (ank)
()