Hatta tegaskan Setgab setuju kenaikan BBM
A
A
A
Sindonews.com - Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang disampaikan pemerintah kepada DPR, dikabarkan memperoleh penolakan dari sejumlah fraksi. Namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menepis kabar fraksi partai politik yang termasuk dalam Sekretaris Gabungan (Setgab) tidak sependapat terkait kenaikan BBM.
"Fraksi saya tidak nolak, Golkar tidak nolak, PKS tidak nolak, PPP tidak nolak, mana lagi. Janga dibilang fraksi menolak, kesannya semua menolak," tegas Hatta kala ditemui dikantornya, Jakarta, Jumat (16/3/2012).
Menurutnya, pihaknya juga setuju jika kenaikan BBM tidak dibarengi dengan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). "Pada intinya kita setuju jangan berbarengan seperti itu, penundaan apa satu kuartal dua kuartal atau tahun depan silakan dibahas di Banggar disesuaikan dengan postur APBN," kata Hatta.
Menurutnya, saat ini Komisi VII sedang membahas lebih lanjut kenaikan TDL tersebut bersama Kementerian ESDM. "(Sekarang kan) menunda, nanti dibahas di Banggar seperti apa penundaan karena kita harus mempertimbangkan seperti apa postur, nanti silakan dibahas," tukas Hatta.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada rapat kemarin, kamis 15 Maret 2012, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat menunda kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 10 persen yang akan diberlakukan Mei nanti secara bertahap.
"Sudah ada keputusan TDL ditunda, sampai kapannya belum tahu," ujar Menteri ESDM Jero Wacik, di tengah Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR-RI di Gedung DPR.
Meski begitu, Jero mengatakan tidak tertutup kemungkinan, TDL akan dinaikkan tahun ini. Hal tersebut dilakukan setelah situasi akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah mereda dan harga minyak mentah Indonesia (ICP) agak melandai. "Kira-kira kalau nanti situasi sudah stabil di Oktober, nanti akan dibahas lagi," lanjut dia. (ank)
"Fraksi saya tidak nolak, Golkar tidak nolak, PKS tidak nolak, PPP tidak nolak, mana lagi. Janga dibilang fraksi menolak, kesannya semua menolak," tegas Hatta kala ditemui dikantornya, Jakarta, Jumat (16/3/2012).
Menurutnya, pihaknya juga setuju jika kenaikan BBM tidak dibarengi dengan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). "Pada intinya kita setuju jangan berbarengan seperti itu, penundaan apa satu kuartal dua kuartal atau tahun depan silakan dibahas di Banggar disesuaikan dengan postur APBN," kata Hatta.
Menurutnya, saat ini Komisi VII sedang membahas lebih lanjut kenaikan TDL tersebut bersama Kementerian ESDM. "(Sekarang kan) menunda, nanti dibahas di Banggar seperti apa penundaan karena kita harus mempertimbangkan seperti apa postur, nanti silakan dibahas," tukas Hatta.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada rapat kemarin, kamis 15 Maret 2012, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat menunda kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 10 persen yang akan diberlakukan Mei nanti secara bertahap.
"Sudah ada keputusan TDL ditunda, sampai kapannya belum tahu," ujar Menteri ESDM Jero Wacik, di tengah Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR-RI di Gedung DPR.
Meski begitu, Jero mengatakan tidak tertutup kemungkinan, TDL akan dinaikkan tahun ini. Hal tersebut dilakukan setelah situasi akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah mereda dan harga minyak mentah Indonesia (ICP) agak melandai. "Kira-kira kalau nanti situasi sudah stabil di Oktober, nanti akan dibahas lagi," lanjut dia. (ank)
()