Ribuan warga Jatinangor peroleh pengobatan gratis
A
A
A
Sindonews.com - Sekitar 1.500 warga kurang mampu di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang mendapat bantuan kesehatan dalam kegiatan program MNC Peduli yang bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad), Sabtu 17 Maret 2012.
Warga yang antusias mengikuti kegiatan ini mendapatkan pelayanan pengobatan gratis; penyuluhan kesehatan ibu dan anak; pelayanan kesehatan umum; pendengaran; tumbuh kembang anak; serta pendidikan gizi masyarakat. Termasuk sunatan massal yang diikuti sekitar 60 anak dari keluarga kurang mampu.
Pembantu Dekan III FK Unpad A Hussein S Kartamihardja dr SpKN MH Kes mengatakan, program sosial membantu masyarakat kurang mampu merupakan kepedulian FK Unpad bersama PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), dan pemerintah daerah.
Menurut dia, masih rendahnya kesadaran kesehatan warga di sekitar Jatinangor menjadi wujud nyata bantuan dan amanat pemirsa RCTI; Global TV; dan MNC TV melalui program MNC Peduli.
Kematian ibu dan anak saat melahirkan merupakan salah satu contoh kasus yang masih tinggi di daerah ini. Belum lagi persoalan gizi, penyakit menular dan lainnya. Padahal, sarana kesehatan yang disediakan pemerintah sudah terbilang memadai, seperti penyediaan puskesmas.
“Nah, di Jatinangor ini kebetulan antara FK Unpad, MNC, termasuk pemerintahan setempat mewujudkan tanggung jawab moralnya terhadap masalah kesehatan masyarakat melalui kegiatan yang dinamakan Jatinangor Peduli,” kata Pembantu Dekan III FK Unpad kepada wartawan.
Dia menyebutkan, selama ini masyarakat masih kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari pemerintah, karena terkendala sistem birokrasi dan persoalan administratif yang cukup rumit.
Sementara tingkat pendidikan masyarakat umumnya masih rendah, sehingga sistem yang diberlakukan tersebut belum bisa dipahami sepenuhnya.
“Kami harapkan bukan hanya MNC saja yang memiliki kepedulian, tetapi semua pihak juga tergugah untuk melakukan inisiatif yang sama demi meringankan beban mereka yang kurang beruntung dengan sistem pelayanan kesehatan yang berlaku saat ini,” katanya.
Program kepedulian ini cukup dirasakan oleh masyarakat Jatinangor. Seperti diungkapkan oleh Titi Karmini, 59, dan suaminya, Abdurrahman, 71, warga Desa Jatimukti, Kecamatan Jatinangor. Keduanya sudah berulang kali ke rumah sakit atas keluhan kesehatan yang diderita.
“Tadi waktu diperiksa, kata dokter saya kena sakit jantung. Pantesan dalam sebulan ini jantung saya sering berdebar. Kalau dulu mah, saya sakit asma cukup parah, sampai bosan bolak-balik ke rumah sakit. Untung aja ada pengobatan gratis, jadinya nggak perlu keluar biaya,” ucap Titi.
Sementara itu, Kepala Desa Cileles Suhendar mengatakan, masyarakatnya cukup antusias dengan kegiatan Jatinangor Peduli tersebut. Meski saat ini fasilitas kesehatan di desanya sudah terjadi peningkatan, tetapi dalam hal kesadaran kesehatan masih perlu ditingkatkan.
Dia mengaku, pihaknya mendukung kegiatan yang digelar oleh MNC dan FK Unpad ini, karena yang dilakukan bukan hanya pengobatan gratis dan sunatan massal, tetapi juga penyuluhan kesehatan. Menurut dia, penyuluhan harus lebih ditingkatkan lagi, karena mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati.
“Saya harap, ke depan kegiatan yang dilakukan pihak manapun jangan hanya sebatas seremonial saja, penyuluhan seperti ini jauh lebih berarti. Mencegah penyakit itu lebih murah daripada mengobati,” tegas Suhendar.
Warga yang kurang mampu ini datang dari hampir seluruh desa di Kecamatan Jatinangor. Mereka mendapatkan pemeriksaan gratis tersebut di lapangan Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor. (bro)
()