April, PLTU Jeneponto beroperasi
A
A
A
Sindonews.com - PLTU Jeneponto dengan kapasitas 1x125 Mega Watt (MW), siap beroperasi pada April nanti. Pembangkit listrik milik Bosowa Energy tersebut sudah mulai melakukan first firing dan steam blowing atau uji coba mesin pembangkit, Minggu 18 Maret 2012.
Chief Executive Officer (CEO) dan Presiden Direktur PT Bosowa Energi Erwin Aksa mengatakan, saat ini progres proyek tersebut mencapai 95 persen. “April nanti siap beroperasi untuk tahap pertama dengan daya 125 MW,” jelasnya.
Menurut dia, pengerjaan proyek tersebut terbilang cepat. Karena hanya 19 bulan dari 30 bulan yang ditargetkan. “Dengan adanya pembangkit listrik ini, PLN Sulselbar bisa menghemat Rp4 triliun per tahun,” ucapnya.
Karena pembangkit listrik itu, akan menggunakan batu bara sebagai sumber energinya. “Kebutuhan batu bara Bosowa Energi diperkirakan mencapai 4.000 ton per hari, atau 1,46 juta ton per tahun,” katanya.
Erwin mengatakan, setelah PLTU tersebut beroperasi, Bosowa Energi berencana kembali membangun pembangkit baru dengan kapasitas 1x300 MW. “Investasinya mencapai USD330 juta,” ucapnya.
Dari jumlah tersebut, sebesar 60 persen dibiayai China Construction Bank (CCB). Sisanya adalah perbankan dalam negeri melalui sindikasi. "PLTU baru tersebut mulai dibangun tahun ini dan beroperasi akhir 2014 nanti," sebutnya.
Rencananya, pembangkit listrik baru itu masih berada di sekitar lokasi PLTU saat ini. “Hingga beberapa tahun ke depan kami fokus investasi pembangkit listrik di Kabupaten Jeneponto,” jelasnya.
Bupati Kabupaten Jeneponto Radjamilo mengatakan, Jeneponto masih memiliki lahan yang cukup luas. “Masih ada 1.000 hektar lahan yang siap untuk dijadikan kawasan industri nanti,” paparnya.
Menurutnya, potensi daerah itu bisa dijadikan kawasan industri dengan skala besar. ”Jeneponto memiliki keunggulan dari segi lokasi, dan letak geografis,” katanya.
Pimpinan Unit Induk Pembangunan Jaringan PLN Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulmapa) Suaib Sakaria menjamin, tahun ini PLTU Jeneponto sudah masuk ke sistem PLN. “April nanti PLTU Jeneponto sudah terkoneksi dengan sistem di PLN,” sebutnya.
Saat ini, PLN sedang membangun tower. Termasuk pemasangan kabel dan progresnya sudah mencapai 50 persen atau sudah 10 tower yang dibangun. “Dalam waktu dua minggu ke depan kami bisa menyelesaikan pembangunan 10 tower lagi,” jelasnya.
Dengan begitu, akan berdiri 20 tower sesuai dengan perencanaan. Menurutnya, panjang jaringan dari gardu induk hingga ke PLTU Jeneponto mencapai 5 kilo meter (KM) hingga 8 Km. “Dengan total nilai kontrak mencapai Rp32 miliar,” pungkasnya. (bro)
()