BII targetkan kredit tumbuh 20%

Senin, 19 Maret 2012 - 09:45 WIB
BII targetkan kredit...
BII targetkan kredit tumbuh 20%
A A A
Sindonews.com – PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) mematok pertumbuhan kredit sebesar 20 persen tahun ini, mencapai Rp80,64 triliun dibanding posisi akhir 2011 sebesar Rp67,2 triliun.

Pjs Presiden Direktur BII Rahardja Alimhamzah menjelaskan,secara umum pertumbuhan kredit di setiap segmen diupayakan tumbuh merata di sekitar 20 persen. Namun dia mengaku, perseroan akan memberikan perhatian khusus ke segmen SME (small medium enterprise) dan konsumer.

“Target kredit naik 20 persen. Ekonomi Indonesia masih bagus, GDP growth (pertumbuhan ekonomi) masih sehat. Saya rasa, kita ingin jadi bagian dari sukses negara,” ujar Rahardja di Jakarta akhir pekan lalu.

Per akhir 2011 rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 11,83 persen. Menurut Rahardja ,CAR perseroan terdongkrak naik menjadi sekitar 13 persen setelah ada penambahan dari obligasi berkelanjutan. Posisi CAR ini dinilai masih cukup untuk membiayai pertumbuhan kredit 20 persen. Sementara, PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk menargetkan tambahan penyaluran kredit sebesar Rp2,57 triliun di tahun 2012 atau menjadi Rp5,91 triliun,naik 77 persen dibandingkan penyaluran kredit 2011 sebesar Rp3,34 triliun.

Direktur Bisnis Bank Saudara Denny N Mahmuradi mengatakan, pada 2011 penyaluran kredit perseroan naik 30,75 persen dari Rp2,6 triliun di 2010 menjadi Rp3,34 triliun di akhir 2011. Denny menuturkan, sekitar 77 persen dari total portofolio kreditnya masih disalurkan ke segmen kredit konsumer. Secara rinci, dari 77 persen itu,sekitar Rp1,1 triliun diberikan kepada kredit pegawai dan Rp1,5 triliun di kredit pensiunan.

Adapun, sebanyak Rp510,4 miliar diberikan kepada kredit UMKM, meningkat dibandingkan 2010 sebesar Rp171,9 miliar.Menurut dia, kenaikan ini sudah menembus angka psikologis. Berdasarkan aturan BI, bank didorong dari portofolio kreditnya disalurkan kepada UMKM.

Di luar dua produk tersebut, dalam kredit konsumer, perseroan juga masih memiliki produk KPR (kredit pemilikan rumah) dan produk KKB (kredit kendaraan bermotor),yang portofolionya masih sangat kecil. KPR sendiri portofolionya sekitar Rp60 miliar, dengan target market di segmen rumah Rp100 juta sampai Rp200 juta, dan untuk KKB baru sekitar Rp30 miliar.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5779 seconds (0.1#10.140)