Pengiriman ekspres diprediksi tumbuh 20%
A
A
A
Sindonews.com - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) memprediksikan tahun ini pengiriman ekspres akan mengalami pertumbuhan signifikan hingga di angka 20 persen.
Hal ini didorong oleh beberapa indikator penting antara lain bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat. “Beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan atau pertumbuhan pengiriman ekspres tidak bisa dihindari lagi dan setiap perusahaan jasa pengiriman wajib memberikan pelayanan maksimal,” kata Ketua Asperindo M Kadrial di Palembang, Minggu 18 Maret 2012.
Dia meyakini pertumbuhan akan berada di angka 20 persen seiring dengan bertumbuh kembangnya pengiriman ekspres pada tahun 2011 lalu, dimana permintaan masyarakat semakin menggeliat.
Terkait soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan diberlakukan pada 1 April mendatang, lanjut dia, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengintervensi perusahaan jasa pengiriman dalam menetapkan batasan tarif yang diberlakukan.
Soal besaran tarif pengiriman, masih kata dia, semua dikembalikan kepada kebijakan masing-masing perusahaan. Tentunya kenaikan tarif harus disesuaikan dengan tingkat kewajaran.
Ketua DPW Asperindo Sumatera Selatan (Sumsel) H Riza Tontowi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan hitung-hitungan terkait besaran tarif yang akan diberlakukan seiring dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM per 1 April mendatang.
“Dimungkinkan perusahan jasa titipan akan menyesuaikan biaya operasional. Jika tidak disesuaikan dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap pengeluaran perusahaan. Tentunya besaran kenaikan nanti diharapkan tidak membebani konsumen,” ucapnya. (ank)
Hal ini didorong oleh beberapa indikator penting antara lain bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat. “Beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan atau pertumbuhan pengiriman ekspres tidak bisa dihindari lagi dan setiap perusahaan jasa pengiriman wajib memberikan pelayanan maksimal,” kata Ketua Asperindo M Kadrial di Palembang, Minggu 18 Maret 2012.
Dia meyakini pertumbuhan akan berada di angka 20 persen seiring dengan bertumbuh kembangnya pengiriman ekspres pada tahun 2011 lalu, dimana permintaan masyarakat semakin menggeliat.
Terkait soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan diberlakukan pada 1 April mendatang, lanjut dia, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengintervensi perusahaan jasa pengiriman dalam menetapkan batasan tarif yang diberlakukan.
Soal besaran tarif pengiriman, masih kata dia, semua dikembalikan kepada kebijakan masing-masing perusahaan. Tentunya kenaikan tarif harus disesuaikan dengan tingkat kewajaran.
Ketua DPW Asperindo Sumatera Selatan (Sumsel) H Riza Tontowi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan hitung-hitungan terkait besaran tarif yang akan diberlakukan seiring dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM per 1 April mendatang.
“Dimungkinkan perusahan jasa titipan akan menyesuaikan biaya operasional. Jika tidak disesuaikan dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap pengeluaran perusahaan. Tentunya besaran kenaikan nanti diharapkan tidak membebani konsumen,” ucapnya. (ank)
()