BBM naik, raskin disalurkan 14 kali

Senin, 19 Maret 2012 - 16:40 WIB
BBM naik, raskin disalurkan...
BBM naik, raskin disalurkan 14 kali
A A A
Sindonews.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengajukan penyaluran beras miskin atau kerap disebut raskin sebanyak 14 kali tahun ini. Hal ini, melihat kenyataan penghasilan rakyat miskin 27 persennya digunakan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras.

Dalam rapat dengar pendapat yang dilakukan bersama Komisi IV DPR RI dan Bulog, Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso menyebut bahwa pada Januari-Februari lalu, harga beras masih tinggi sehingga pemerintah sepakat memberikan raskin ke-13.

"Dalam rakortas (rapat koordinasi terbatas) pemerintah setuju ada raskin 13. Pemerintah tahu, beras menyebabkan inflasi karena masyarakat yang berpendapatan rendah itu 27 persen untuk beli beras," ujar Sutarto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2012).

Karenanya, ketika di tahun ini pemerintah berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, maka pemerintah dan Bulog mengajukan penyaluran raskin ke-14. Demi mengajukan raskin tambahan sebanyak dua kali ini, Bulog mengajukan anggaran tambahan dalam APBNP 2012 sebesar Rp5,3 triliun.

"Karena BBM subsidi mau naik, salah satu yang terkena adalah rakyat miskin, rakyat ini harus dibantu dengan tambahan raskin ke-14. Dengan ada tambahan raskin ke-13 dan juga 14 ini, ada anggaran tambahan sebesar Rp5,3 triliun," tambah dia.

Dalam APBNP 2012 sendiri, pemerintah telah menganggarkan Rp15,7 triliun untuk pembagian raskin lewat operasi pasar. Dengan adanya dua kali tambahan pembagian raskin menjadi 14 kali seperti yang diajukan Bulog, maka pihaknya, dikatakan Sutarto meminta kenaikan anggaran menjadi sekira Rp20 triliun. Pemerintah, juga berjanji akan menambahkan anggaran Rp2 triliun sehingga Bulog akan menyalurkan raskin senilai Rp22 triliun.

Namun, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) kali ini, pengajuan tambahan anggaran ini belum bisa disetujui karena dua fraksi yaitu PDI-P dan Partai Golkar tidak menyetujui penyaluran raskin. Rapat sendiri akan digelar lagi hari Rabu mendatang setelah ada keputusan dari Badan Anggaran. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9459 seconds (0.1#10.140)