XL-Indosat lunasi utang

Selasa, 20 Maret 2012 - 09:06 WIB
XL-Indosat lunasi utang
XL-Indosat lunasi utang
A A A
Sindonews.com – PT XL Axiata Tbk (XL) dan PT Indosat Tbk (ISAT) menyatakan akan melunasi utang yang jatuh tempo tahun ini. Utang yang harus dibayar XL mencapai Rp3,8 triliun, sedangkan Indosat sebesar Rp3,35 triliun.

Direktur Utama XL Axiata Hasnul Suhaimi mengatakan, untuk membayar utang jatuh tempo tersebut, perseroan akan menggunakan pendanaan dari internal maupun eksternal perusahaan.“Utang XL yang jatuh tempo di tahun ini totalnya sebesar Rp3,8 triliun,” kata Hasnul ketika dihubungi harian SINDO kemarin. Lebih lanjut Hasnul menjelaskan, total utang jatuh tempo tersebut termasuk obligasi yang akan jatuh tempo pada bulan depan. Adapun, obligasi perseroan yang jatuh tempo pada April 2012 adalah Obligasi II/2007 senilai Rp1,5 triliun.

Untuk pembayaran obligasi yang jatuh tempo tersebut, perseroan akan menggunakan pendanaan dari kas internal maupun pinjaman perbankan. Perseroan sudah memperoleh pinjaman senilai Rp1 triliun dari Bank Mandiri pada kuartal IV tahun lalu untuk pendanaan. Sementara, sisanya sekitar Rp500 miliar dari kas internal perusahaan. Hasnul menjelaskan, alasan perseroan memilih pinjaman perbankan dari pada menerbitkan obligasi baru lantaran lebih fleksibel. Selain utang obligasi perseroan, utang lain yang akan jatuh tempo pada tahun ini berasal dari pinjaman perbankan.

Adapun, pinjaman perbankan yang akan jatuh tempo tahun ini sebesar Rp2,3 triliun.Utang perbankan yang jatuh tempo tahun ini berasal dari perbankan lokal maupun luar negeri, salah satunya dari Bank Mandiri Tbk.Untuk sumber pendanaan pembayaran utang perbankan, perseroan akan mencarinya dari pinjaman perbankan dan internal perusahaan. General Manager Corporate Finance PT XL Axiata Silvia Hardiman menambahkan, pinjaman perbankan perseroan yang jatuh tempo tersebut dalam denominasi rupiah dan dolar Amerika Serikat (AS).

“Ada sebagian dalam dolar, jumlahnya mencapai USD136 juta atau setara Rp1,2 triliun. Kita akan membayar semua utang yang jatuh tempo ini,”tutur dia. Sementara, Division Head Public Relations PT Indosat Tbk (ISAT) Djarot Handoko mengatakan, jumlah utang Indosat yang jatuh tempo sebesar Rp2,06 triliun dan USD141 juta atau jika ditotal mencapai Rp3,35 triliun.

“Utang yang jatuh tempo tahun ini bermacam-macam, salah satunya dari Bank Mandiri dan pihak asing,” ujar Djarot saat ditemui usai acara Indosat Media Update di Jakarta kemarin. Djarot mengatakan, tahun ini perusahaan berniat menyelesaikan utang-utangnya yang memiliki beban bunga tinggi.

Belanja Modal


Untuk belanja modal tahun ini, XL menganggarkan dana sebesar Rp7–8 triliun.Nilai tersebut naik dibanding belanja modal tahun lalu yang senilai Rp6,5 triliun. Hasnul menuturkan, sumber dana belanja modal seluruhnya berasal dari internal perusahaan.“Kas kita akhir tahun lalu Rp9,3 triliun, sehingga cukup kalau untuk belanja modal,” kata dia.

Dana belanja modal tahun ini dialokasikan untuk pengembangan jaringan layanan data 3G yang mencapai 60 persen atau setara Rp4,2–4,8 triliun dan sisanya untuk layanan 2G. Mengenai pendapatan, perseroan tahun ini menargetkan tumbuh sama dengan industri, yakni sekitar 6–8 persen.

Tahun lalu pendapatan yang berhasil dibukukan perseroan sebesar Rp18,9 triliun. Dengan target naik 6–8 persen dibanding tahun lalu, maka proyeksi pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp20,03–20,41 triliun.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6188 seconds (0.1#10.140)