Kemendag yakinkan Australia berinvestasi di RI
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Indonesia dengan Australia memantapkan langkah dalam kerjasama di sektor perdagangan. Melalui pertemuan Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan dengan Menteri Perdagangan Australia Craig Emerson dan Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia Joe Ludgwig.
Dalam pertemuan kali ini diyakini dari bidang perdagangan kedua belah pihak akan mencapai target USD15 miliar pada tahun 2015.
"Kita telah membahas upaya peningkatan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Australia. Hal ini Menjadi penting untuk menghilangkan hambatan dagang dan mempelancar akses pasar untuk meningkatkan perdagangan antar kedua negara," ujar Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan seusai mengadakan pertemuan tersebut di kantornya, Rabu (21/3/2012).
Gita mengatakan, bahwa baik Indonesia maupun Australia akan memulai perundingan Indonesia-Australia (IA) Comprehensif Economic Partnership Agreement (CEPA) secepatnya. Dalam skema IA CEPA, pemerintah Australia berencana akan memberikan bantuan bagi kalangan bisnis di Indonesia.
"Kami mengapresiasi inisiatif pemerintah Australia dan berharap agar sektor swasta dapat berperan aktif dalam proses perundingan IA CEPA, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal atas keberadaan IA CEPA nantinya," jelasnya.
Pertemuan tersebut juga diikuti oleh 11 delegasi bisnis Australia. Dalam pertemuannya tersebut Gita mengungkapkan potensi ekonomi dan investasi Indonesia yang bertujuan untuk meyakinkan mereka agar berinvestasi di sini.
"Memang telah ada 124 proyek investasi Australia di Indonesia, namun investasi di bidang perternakan sapi belum terlalu banyak, padahal sektor peternakan Australia sangatlah maju," ungkapnya.
Sebagai informasi, para delegasi bisnis Australia yang hadir kali ini mayoritas bergerak dalam bidang agribisnis yang terdiri dari Westpac Company, Australian Agricultural Company, Cattle Council of Australia, National Farmers Federation dan CPC Juang Feedlot. (ank)
Dalam pertemuan kali ini diyakini dari bidang perdagangan kedua belah pihak akan mencapai target USD15 miliar pada tahun 2015.
"Kita telah membahas upaya peningkatan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Australia. Hal ini Menjadi penting untuk menghilangkan hambatan dagang dan mempelancar akses pasar untuk meningkatkan perdagangan antar kedua negara," ujar Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan seusai mengadakan pertemuan tersebut di kantornya, Rabu (21/3/2012).
Gita mengatakan, bahwa baik Indonesia maupun Australia akan memulai perundingan Indonesia-Australia (IA) Comprehensif Economic Partnership Agreement (CEPA) secepatnya. Dalam skema IA CEPA, pemerintah Australia berencana akan memberikan bantuan bagi kalangan bisnis di Indonesia.
"Kami mengapresiasi inisiatif pemerintah Australia dan berharap agar sektor swasta dapat berperan aktif dalam proses perundingan IA CEPA, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal atas keberadaan IA CEPA nantinya," jelasnya.
Pertemuan tersebut juga diikuti oleh 11 delegasi bisnis Australia. Dalam pertemuannya tersebut Gita mengungkapkan potensi ekonomi dan investasi Indonesia yang bertujuan untuk meyakinkan mereka agar berinvestasi di sini.
"Memang telah ada 124 proyek investasi Australia di Indonesia, namun investasi di bidang perternakan sapi belum terlalu banyak, padahal sektor peternakan Australia sangatlah maju," ungkapnya.
Sebagai informasi, para delegasi bisnis Australia yang hadir kali ini mayoritas bergerak dalam bidang agribisnis yang terdiri dari Westpac Company, Australian Agricultural Company, Cattle Council of Australia, National Farmers Federation dan CPC Juang Feedlot. (ank)
()